Find Us On Social Media :

Gunung Embun, Ikon Pesona Kabupaten Paser Menyambut Persiapan IKN

By Administrator, Selasa, 28 Desember 2021 | 17:30 WIB

Memiliki sebutan populer Gunung Embun, dalam bahasa Paser gunung ini disebut sebagai Saing Boga atau Gunung Boga. Lokasinya terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.

Matahari nampaknya masih malu-malu menunjukkan senyumnya. Walau demikian, saya dan tim sudah bersiap untuk mendaki gunung yang digadang-gadang sebagai salah satu ikon di kabupaten paling selatan dari provinsi Kalimantan Timur ini.

Untuk bisa sampai di atas, kami harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari Tanah Grogot dengan kondisi jalan yang  rusak dan berliku-liku.

Kabupaten ini dikenal dengan sektor pertambangannya, dan hal itu jelas terlihat dari galian batu bara dan juga barisan pohon sawit yang membentang luas sepanjang perjalanan.

“Kita beruntung hari ini, langitnya cerah. Awannya pasti cantik sekali di atas nanti,” ungkap Pak Wahab Syahrani, S.E., Kasie Destinasi Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser. Awalnya saya sempat menahan ekspektasi karena tidak melihat apa-apa. Namun, begitu kami memasuki lokasi parkir saya tidak berhenti mengagumi karya Tuhan yang satu ini. 

Gumpalan awan-awan putih yang  tebal berkumpul di antara Gunung Boga dan Gunung Sampi menyelimuti Desa Luan dan desa sekitarnya yang berada di bawah kaki gunung.

Untuk bisa menikmati pemandangan ini dengan maksimal, ada baiknya datang mulai pukul enam pagi. 

Pak Wahab sebelumnya sudah mengingatkan juga kalau malam sebelumnya cuaca tidak mendukung, sudah bisa dipastikan kami tidak akan melihat awan yang terjebak di antara kedua gunung ini.

Apalagi, jika datang kesiangan. Bisa-bisa semua awan sudah menguap. Inilah yang menjadi alasan banyak pengunjung memilih bermalam di tenda agar bisa berlama-lama menikmatinya.

Ditemukan karena keterbatasan

Memiliki sebutan populer Gunung Embun, dalam bahasa Paser gunung ini disebut sebagai Saing Boga atau Gunung Boga. Lokasinya terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.

Menurut Pak Wahab, gunung ini sudah ada sejak dulu namun baru saja viral karena beberapa siswa yang ingin mengirimkan tugas sekolahnya namun tidak mendapatkan sinyal di desa mereka. Mereka pun harus naik ke gunung agar tugasnya bisa dikirim. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, mereka justru berhasil memviralkan negeri di atas awan asal KalTim ini.

Alhasil, gunung yang berada dalam kawasan perkebunan PT Anugerah Abadi Mukti Usaha (AAMU) ini otomatis menjadi daya pikat wisatawan lokal maupun luar provinsi.