Dengan kesepakatan yang sudah dicapai antara perusahaan dan juga pemerintah daerah, Gunung Embun kini dapat menjadi sumber kehidupan bagi warga desanya dan juga Kabupaten Paser sendiri.
Peningkatan perekonomian dan komitmen warga
Setelah menikmati keindahan Gunung Embun, saya sempatkan untuk mengobrol bersama Pak Asnawi dan keluarganya yang sedang menjalankan usaha penyewaan tenda dan juga toilet.
Sudah dua tahun mereka tinggal di atas gunung ini sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan hal yang dipercayakan oleh dinas pariwisata kepada mereka. Dengan sepuluh tenda dan tiga kamar toilet miliknya,
Pak Asnawi setidaknya bisa mengantongi minimal 300-500 ribu rupiah dalam satu hari. Pernah lagi sepuluh tenda yang ia miliki habis disewa pengunjung di akhir pekan.
“Selama ini kami usaha sewa tenda dan buka wc. Saya awalnya bertani, dengan adanya wisata Gunung Embun saya pribadi merasa sangat membantu kehidupan saya.” Jelas Pak Asnawi. Tak hanya berusaha, Pak Asnawi dan keluarga pun aktif dalam menjaga kebersihan serta keamanan Gunung Embun.
Bisa dikatakan hampir semua warga Desa Luan berkomitmen untuk menjaga kelestarian Gunung Embun.
Setiap hari mereka mengumpulkan sampah dan membawanya sendiri dengan motor ke tempat pembuangan yang jaraknya cukup jauh dari puncak.
Walau begitu, mereka lebih senang jika pengunjung dapat membuang sampah atau minimal mengumpulkan sampah sampah sendiri saat menginap.
Untuk keamanan parkir pengunjung tak perlu cemas karena Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Luan juga sudah dijadwalkan secara bergantian untuk memantau kendaraan.
Ini sudah menjadi komitmen mereka demi menjaga kelestarian dan keindahan destinasi wisata yang di tahun 2022 mendatang sudah masuk dalam perencanaan strategis pariwisata Kabupaten Paser.
Wisata Gunung Embun yang berlokasi di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.