Find Us On Social Media :

Ditambah Kopi Kenangan, Ini Daftar Startup Unicorn Terbaru di RI

By Adam Rizal, Jumat, 31 Desember 2021 | 11:30 WIB

Ilustrasi Unicorn di Indonesia

Setelah Gojek, perusahaan rintisan dengan predikat Unicorn kedua di Indonesia adalah Tokopedia. Perusahaan ini dirintis oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009 silam.

Startup yang fokus di bidang e-commerce online-to-offline (O2O) ini menyabet gelar Unicorn setelah mendapatkan pendanaan dari Alibaba Group sebesar 1,1 miliar AS pada tahun 2017 lalu. Menurut data bertajuk "The Complete List Of Unicorn Companies" dari firma analis CBInsights, pada akhir 2018, Tokopedia tercatat memiliki valuasi hingga 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 102 triliun).

Menariknya, pada 2021 ini, startup Unicorn pertama (Gojek) dan kedua (Tokopedia) Indonesia ini memutuskan untuk melakukan penggabungan usaha alias merger. Gojek dan Tokopedia resmi bergabung di bawah payung grup GoTo.

Merger kedua bisnis e-commerce dan ride hailing ini pun disebut-sebut merupakan yang terbesar untuk perusahaan teknologi Indonesia dan Asia Tenggara. Jika dilihat dari sejarah pengumpulan dana Gojek hingga 2019 dan Tokopedia hingga 2020, GoTo memiliki valuasi setidaknya sebesar 18 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 257 triliun.

3. Traveloka (2017)

Ilustrasi Traveloka

Menyusul Gojek dan Tokpedia, Traveloka juga menyandang sebagai startup Unicorn ketiga Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan rintisan yang fokus di bidang travel dan pemesanan hotel ini diklaim merupakan startup travel Asia Tenggara pertama yang menyandang gelar Unicorn.

Hal itu diraih setelah Traveloka mendapatkan kucuran dana 350 juta dollar AS dari perusahaan di bidang yang sama, Expedia, pada Juli 2017 lalu. Traveloka memiliki berbagai layanan yang bisa dinikmati pengguna yang ada di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Berdasarkan data CBInsights, saat ini, Traveloka tercatat memiliki angka valuasi sebesar 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 42,6 triliun.

4. Bukalapak (2018)

Ilustrasi Bukalapak

Di tempat keempat ada Bukalapak, perusahaan rintisan di bidang e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada awal tahun 2010 silam. Bukalapak mendapatkan gelar Unicorn pada Januari 2018, setelah mendapatkan kucuran dana dari beberapa grup investor besar. Salah satunya adalah Emtek Grup dan 500 Startups.

Pada 2021 ini, Bukalapak juga sudah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir Juli 2021. Saham Bukalapak (kode saham BUKA) ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 850 per lembar saham. Strategi ini membuat Bukalapak menorehkan sejarah baru sebagai startup Unicorn pertama yang listing di BEI, mendahului IPO GoTo (perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia) yang juga sudah lama digadang akan melakukan IPO.