Xiaomi mencoba peruntungannya di segmen laptop dengan meluncurkan RedmiBook 15. Meski bukan yang pertama bagi Xiaomi, tetapi RedmiBook 15 jadi laptop pertama yang meluncur untuk pasar Indonesia. Daya tarik utama bisa dilihat dari penamaannya yang mirip dengan seri smartphone-nya, yaitu Redmi. Redmi sendiri memang dikenal di tanah air sebagai smartphone yang menawarkan harga yang relatif terjangkau plus memiliki perbandingan antara kinerja dan harga yang bagus. Konsep yang diusung smartphone Redmi juga coba diterapkan pada RedmiBook.
RedmiBook 15 punya tampilan polos dan minimalis. Bodinya memiliki desain clamshell serta menggunakan material polikarobonat. Dimensinya cukup lebar karena memiliki layar berukuran 15,6 inci. Adapun ketebalannya 1,99 cm dan bobotnya sekitar 1,8 kg.
Unit yang tersedia punya warna abu-abu atau disebut dengan charcoal grey. Lapisannya kesat dan tidak gampang kotor oleh bercak tangan atau sidik jari. Bagian dalamnya punya warna yang sama dengan bodi luar. Sementara, engselnya membuat layar laptop ini bisa dibuka secara maksimal sampai kemiringan sekitar 135°.
Pada kelasnya, RedmiBook 15 punya layar tergolong besar dengan ukuran 15,6 inci. Layarnya ini menggunakan panel TN dan resolusinya Full HD.
Pada rentang harga Rp6 jutaan, rata-rata Anda akan mendapatkan laptop dengan layar berukuran 14 inci. Namun, RedmiBook 15 menawarkan layar berukuran lebih besar, yaitu 15,6 inci. Resolusinya juga sudah Full HD alias 1.920 x 1.080 piksel. Sebagai laptop terjangkau, panel layarnya menggunakan TN (twisted nematic). Ini lumrah karena panel IPS memang lebih mahal; pilihan TN jadi alasan lebih masuk akal pada rentang harga tersebut.
Desain layarnya punya bezel yang tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis. Bezel kiri dan kanan punya ukuran sama, sedangkan bezel atas lebih tebal karena terdapat webcam dengan ukuran agak besar. Resolusinya standar, yakni 720p. Cocok untuk aktivitas yang tidak butuh detail tinggi. Webcam ini pun disarankan digunakan pada ruang terang atau bercahaya cukup guna meminimalisasi noise.
Kibornya punya tombol chiclet yang sayangnya tidak memiliki backlight. Tidak terdapat pula area numpad dan tombol tambahan untuk makro atau multimedia. Untungnya, tombol Caps Lock memiliki lampu LED sebagai penanda saat diaktifkan. Layout kibornya cukup luas dan jaraknya agak renggang. Tombolnya pun enak saat ditekan dan membuat aktivitas mengetik jadi nyaman. Sementara, touchpad-nya standar saja dan tidak memiliki tombol fisik untuk klik kiri dan kanan.
Untuk kebutuhan standar, konektivitasnya cukup lengkap, meski tidak terdapat porta USB Type-C.