Jika Anda berkunjung ke Kota Malang tentu tidak asing dengan buah tangan khas Kota Bunga ini.
Berbagai olahan khas yang berasal dari buah, kacang kedelai, coklat, hingga ubi dapat ditemui dengan mudah di kota ini.
Salah satu yang paling terkenal adalah oleh-oleh tempe yang ada di Kampung Sanan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Kampung ini memang sejak lama sudah dikenal sebagai penghasil oleh-oleh berbahan baku kacang kedelai, terutama tempe.
Ivan Kuncoro, Ketua RW 15 Kampung Sanan mengungkap, produksi tempe di kampung ini diperkirakan sudah berjalan sejak abad Ke-19.
Pada awalnya, masyarakat di sini memang sebatas hanya menjadi pengrajin tempe mentah belaka.
Namun, karena penjualan tempe mentah terkadang mengalami pasang surut. Para pengrajin tempe di Kampung Sanan akhirnya melakukan inovasi untuk membuat olahan dari tempe mentah yang belum terjual.
“Dulu pada tahun 90-an, pengrajin tempe di kampung ini mulai mengolah produk tempe mentah menjadi tempe siap makan. Meski awalnya hanya coba-coba, tetapi olahan keripik tempe ini ternyata mendapat respon positif. Akhirnya, keripik tempe diproduksi secara konsisten dan menggunakan bahan baku yang fresh,” tutur Ketua RW 15 yang akrab disapa Ipung ini.
Berasal dari Kampung Sebelah
Meski mayoritas warga Kampung Sanan telah menjadi pengrajin tempe sejak ratusan tahun silam, nyatanya ilmu pembuatan serta pengolahan tempe tidak ditemukan di kampung ini.
Melainkan berasal dari Kampung Pandean yang berlokasi tidak jauh dari Kampung Sanan.
“Kampung Pandean dulunya memang menjadi sentra pengrajin tempe. Namun, setelah salah satu warga kami menikah dengan warga Kampung Pandean, ilmu pembuatan tempe pun akhirnya dikembangkan di sini dan perkembangannya begitu pesat,” ujarnya sembari memegang secangkir kopi.
Pengrajin Tempe di Kampung Sanan