Find Us On Social Media :

Empat Inisiatif Samsung untuk Home Appliances yang Ramah Lingkungan

By Liana Threestayanti, Selasa, 11 Januari 2022 | 14:30 WIB

Inilah empat inisiatif Samsung dalam mengembangkan home appliances yang lebih ramah lingkungan.

Masalah lingkungan telah menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para  pelaku bisnis. Salah satunya adalah Samsung Electronics Co., Ltd. (Samsung). 

Di ajang CES 2022, Samsung mengumumkan inisiatif keberlanjutan tahun 2022 untuk mempercepat pengembangan elektronik rumah tangga (home appliances) yang ramah lingkungan

Melalui langkah-langkah ini, Samsung ingin berkontribusi terhadap tindakan melawan masalah lingkungan melalui produk dan layanan inovatif yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Di CES 2022, kami telah memaparkan bagaimana Samsung akan berkontribusi dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan dan isu keberlanjutan yang paling mendesak di dunia,” kata Hyesoon Yang, Executive Vice President & Head of Customer Experience of the Digital Appliances Business, Samsung Electronics. 

Hyesoon memaparkan beberapa hal yang sedang dikembangkan Samsung sebagai solusi nyata untuk masalah lingkungan dan membangun masa depan yang berkelanjutan. 

Mengurangi polusi dengan teknologi

Samsung akan bekerja sama dengan perusahaan pakaian Amerika bernama Patagonia untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan dengan menghadapi masalah mikroplastik dan dampaknya terhadap ekosistem laut.

Patagonia terkenal dengan komitmennya terhadap material inovatif yang dapat mengurangi efek buruk terhadap bumi. Perusahaan pakaian tersebut membantu Samsung dalam berbagai cara, termasuk pengujian produk, berbagi penelitian, dan memfasilitasi pengenalan ke LSM Ocean Wise. Samsung telah meningkatkan produknya dengan fitur ramah lingkungan yang dirancang untuk membantu mengatasi dampak negatif mikroplastik.

Selain itu, Bespoke Water Purifier baru-baru ini disertifikasi oleh NSF International di Amerika Serikat karena kemampuannya menyaring partikel berukuran sekecil 0,5 hingga 1 mikrometer, yang mencakup mikroplastik. Dan Samsung menjadi salah satu produsen water purifier pertama penerima sertifikasi ini. 

Menghemat  dan menggunakan energi yang lebih sadar lingkungan

Samsung bermitra dengan Q CELLS untuk membuat fitur Zero Energy Home Integration baru untuk SmartThings Energy. Fitur ini menyediakan produksi dan penyimpanan data dari panel surya dan sistem penyimpanan energi untuk membantu pengguna membangun swasembada energi.

SmartThings Energy memantau penggunaan daya pada perangkat konsumen yang terhubung dan merekomendasikan metode hemat energi berdasarkan pola penggunaannya. Bermitra dengan Wattbuy di AS dan Uswitch di Inggris, SmartThings Energy memungkinkan pengguna untuk beralih ke penyedia energi paling hemat biaya di wilayah mereka.

Menggunakan plastik daur ulang

Samsung juga akan meningkatkan jumlah plastik daur ulang yang digunakan dalam elektronik rumah tangganya. Untuk tujuan ini, Samsung akan memperluas penggunaan plastik daur ulang dari komponen interior peralatannya hingga ke elemen eksterior juga.

Samsung meningkatkan target pemanfaatan plastik daur ulang dalam elektronik rumah tangganya dari lima persen pada tahun 2021 menjadi 30 persen pada tahun 2024.Artinya terjadi peningkatan dari 25.000 ton plastik daur ulang pada tahun 2021 menjadi 158.000 ton pada tahun 2024.

Selain itu, Samsung juga telah mengembangkan jenis plastik daur ulang baru polypropylene untuk tabung mesin cucinya. Menggunakan polypropylene dan polyethylene tak terpakai dari barang-barang seperti kotak makan siang bekas dan tali masker wajah, perusahaan telah menciptakan jenis baru resin daur ulang yang lebih tahan terhadap guncangan dari luar.

Kemasan yang lebih berkelanjutan

Samsung juga akan memperluas penggunaan kemasan ramah lingkungan (eco-packaging) ke lebih banyak jajaran produk, termasuk elektronik rumah tangga seperti penyedot debu, microwave oven, air purifier, dan lain-lain. Langkah ini akan memungkinkan konsumen memanfaatkan ulang kardus dari produk yang mereka beli.

Ekspansi ini pertama kali diluncurkan di Korea pada tahun 2021 dan akan diperkenalkan ke pasar global pada tahun 2022.