Inilah beberapa contoh penerapan dan pemanfaatan AI di produksi film.
1. Menulis naskah
Artificial Intelligence dan machine learning dapat membantu para produser film membuat naskah baru atau menyusun sinopsis dan karakter dari film-film yang diproduksi sebelumnya. Dengan mempelajari sejumlah besar data berupa naskah film atau buku yang diadaptasi ke film, AI dapat membuat naskah film baru.
2. Menyederhanakan proses pra produksi
Pra produksi adalah proses yang penting dan sulit dalam pembuatan film. Menurut Animation Express, pra produksi sendiri mencapai sekitar 60 persen dari keseluruhan proses pembuatan film. Dalam pra produksi, produser film harus mencari lokasi, meng-casting aktor dan aktris, menyiapkan jadwal syuting, dan sebagainya.
Bagaimana AI dapat membantu di tahap ini? AI menyederhanakan proses-proses dalam pra produksi. Misalnya, AI membantu perencanaan jadwal syuting dan jadwal aktivitas lainnya dengan menganalisis data-data, seperti ketersediaan waktu para aktor/aktris yang terlibat. Kemudian AI akan membuatkan jadwal sesuai waktu yang tersedia. Dengan demikian, jadwal syuting dapat diatur dengan efisiensi maksimal.
Berkat pemahaman AI terhadap skenario film, AI juga dapat membantu menemukan tempat syuting dan memilih para aktor dan aktris yang tepat untuk memerankan tokoh-tokoh dalam skenario film tersebut.
3. Membuat subtitle
Perusahaan-perusahaan pembuat film yang beroperasi secara global harus menyiapkan konten yang dapat dikonsumsi oleh penonton dari berbagai kawasan. AI dapat membantu menghadirkan konten video atau film dengan subtitle dalam berbagai bahasa melalui teknologi seperti natural language generation dan natural language processing.
4. Promosi film
Dengan memanfaatkan AI dalam proses promosi, perusahaan/studio film dapat meningkatkan potensi film-film produksinya untuk menjadi box office. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan algoritme AI dalam mengevaluasi basis penonton, antusiasme terhadap film, dan popularitas para pemainnya di seluruh dunia.
5. Menyunting film
Proses penyuntingan film, apalagi film yang berdurasi panjang, tentu memakan waktu. Nah, AI dapat membantu para editor film dengan menyediakan draft pertama dengan cepat.
Caranya adalah menggunakan teknologi pengenalan wajah atau facial recognition. Dengan teknologi ini, algoritme AI akan mengenali pemeran utama dan menyortir adegan-adegan tertentu yang akan dilihat oleh para editor. Dengan cara ini, para editor bisa fokus pada adegan-adegan dalam plot utama film.