Find Us On Social Media :

Memasuki Tahun 2022, Enam Hal Ini Jadi Prioritas Para CIO Global

By Liana Threestayanti, Kamis, 20 Januari 2022 | 16:30 WIB

Ilustrasi bisnis teknologi

Awal tahun adalah saat yang tepat untuk menyusun prioritas yang harus menjadi fokus di tahun baru. Apa saja prioritas para CIO global di tahun 2022 ini?

Pandemi yang berlangsung hampir dua tahun terakhir ini benar-benar menjadi tantangan terbesar yang pernah dihadapi para pemimpin TI. Teknologi informasi berada di garis depan dalam krisis terbesar sepanjang sejarah manusia ini.

Saat COVID-19 merebak, para pemimpin TI harus menangani tidak berfungsinya infrastruktur, serangan DoS, dan website down karena traffic memuncak. Sementara jajaran manajemen mengharapkan operasional harus tetap berjalan di tengah disrupsi yang terjadi di sana sini.

Memasuki tahun kedua pandemi, para pemimpin TI tentu sudah lebih menguasai “medan”, dan enam hal ini menjadi prioritas CIO global yang juga dapat Anda masukkan ke dalam agenda organisasi TI tahun ini. 

1. Memperkuat kemampuan keamanan siber

Kelangkaan talenta di bidang teknologi, termasuk keamanan siber, telah menjadi isu dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika transformasi digital mulai diagendakan banyak perusahaan. 

Laporan Information Systems Security Association dan firma analis industri Enterprise Strategy Group yang dirilis bulan Juli 2021 menyatakan bahwa krisis kecakapan di bidang keamanan siber akan terus berlanjut dengan tren menurun dalam beberapa tahun ke depan dari buruk menjadi lebih buruk. 

Studi yang berbasis survei terhadap 489 profesional cyber security dari seluruh dunia ini juga menemukan bahwa kelangkaan talenta keamanan siber telah berdampak terhadap lebih dari separuh organisasi.

Tren yang terjadi saat ini, menurut CIO.com, adalah talenta di bidang teknologi ingin bekerja di perusahaan yang agile, fleksibel, dan mampu bergerak cepat. 

2. Meningkatkan ketangkasan digital

Digital dexterity atau ketangkasan digital berkaitan dengan kemampuan organisasi mengadopsi teknologi-teknologi baru. Karyawan dengan digital dexterity yang lebih tinggi akan lebih mau mencoba dan mengambil risiko dengan teknologi baru.

Berdasarkan 2018 Digital Dexterity Survey oleh Gartner, ketangkasan digital yang tinggi akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan transformasi digital sebesar 3,3 kali lipat. Namun survei ini juga menemukan bahwa hanya 16 persen dari para pemimpin organisasi yang memiliki ketangkasan digital yang tinggi.