Perusahaan e-commerce Bukalapak resmi menunjuk Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama baru di perusahaan.
Penunjukan Willix menggantikan Rachmat Kaimuddin yang mengundurkan diri pada akhir Desember tahun lalu karena ingin melanjutkan kariernya di pemerintahan.
Keputusan untuk menjadikan Willix sebagai CEO Bukapalak dilakukan setelah disetujui oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro selaku Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Rachmat Kaimuddin atas kontribusi, masukan, dan arahan beliau yang berharga dan bernilai bagi Perseroan. Kami optimistis bahwa Willix Halim akan dapat meneruskan kepemimpinan Rachmat Kaimuddin di Bukalapak dengan terus mengembangkan Perseroan menjadi perusahaan publik yang kokoh secara finansial, berkembang secara berkelanjutan, serta membawa dampak yang signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Bambang.
Selain itu, dalam rapat ini juga menyetujui penunjukan Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani untuk masuk ke dalam Jajaran Direksi di Bukalapak.
Adapun Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.
Mengenai penunjukan Victor Lesmana dan Howard Gani sebagai Direktur Bukalapak, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa seluruh jajaran komisaris dan direksi Bukalapak menyambut dengan baik bergabungnya Victor Lesmana dan Howard Gani.
“Pencapaian yang luar biasa dari Victor dan Howard dalam membawa Bukalapak menjadi pemimpin digitalisasi UMKM menjadikan keduanya pilihan yang tepat untuk terus meningkatkan pencapaian ini,” tutur Bambang.
Profil CEO dan Direktur Baru Bukalapak
Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016 dan menjadi salah satu sosok yang mendukung pertumbuhan Bukalapak menjadi Unicorn.
Willix juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar O2O (Online to Offline), dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.
Pencapaian ini kemudian mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia di tahun 2021.
Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors dan sebagai Valedictorian pada tahun 2009 dari University of Melbourne.
Sementara, Victor adalah pemimpin bisnis dengan pengalaman luas di berbagai industri mulai dari layanan keuangan, teknologi, sektor konsumen, dan logistik serta supply chain berkat pengalaman globalnya di berbagai negara selama di IBM serta di Boston Consulting Group (BCG).
Victor mendapatkan gelar sarjana teknik dengan spesialisasi Electrical & Electronic Engineering sebagai lulusan terbaik dan penerima Lee Kuan Yew Gold Medal dari Nanyang Technological University, Singapura.
Saat ini, Victor menjabat sebagai President of Commerce & Fintech di Bukalapak, memimpin berbagai divisi inti di Bukalapak, termasuk Marketplace, Digital Products, Logistics & Supply Chain, Payment, Financial Technology dan New Businesses.
Sedangkan Howard, merupakan seorang pemimpin bisnis dengan berbagai latar belakang dan keahlian, seperti dalam inisiatif bisnis dan produk, manajemen kemitraan, dan strategi disrupsi dan growth. Howard lulus dengan gelar First Class Honours di bidang Mekatronika dan Ilmu Komputer dari the University of Melbourne.
Howard memulai karirnya dengan Ericsson Australia sebagai Engineer. Sebelum kembali ke Indonesia, ia menyelesaikan gelar MBA di INSEAD. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya dengan Bain & Company selama lebih dari 3 tahun, sebelum bergabung di Bukalapak.
Howard telah memimpin inisiatif-inisiatif utama Mitra Bukalapak dan saat ini menjabat sebagai CEO PT Buka Mitra Indonesia.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai CEO Bukalapak. Tahun ini, kami berharap akan semakin memperkuat posisi Bukalapak sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan berbagai vertikal kepada pengguna kami,” jelas Willix Halim, CEO Bukalapak.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, saya yakin transformasi ini akan terus berjalan dengan baik dan mencapai tujuan utama kami, yaitu menciptakan A Fair Economy For All,“ sambung Willix.
Baca Juga: Mantan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin Bergabung ke Kemenko Marves