Ericsson minggu lalu mengumumkan aneka tawaran baru yang melengkapi portofolio RAN (radio access network) -nya di dunia. Ericsson mengumumkan tujuh produk dan solusi RAN baru yang diklaim bisa membantu operator telekomunikasi seluler sehubungan peluncuran jaringan 5G dan keberlanjutan alias sustainability.
Ericsson menegaskan tawaran barunya itu bisa memberikan peningkatan kapasitas yang sangat signifikan dan penghematan energi yang cukup besar. Menariknya lagi, peningkatan-peningkatan yang dimaskud dihantarkan tanpa atau sedikit memakan tambahan tempat.
"Kami terus mengembangkan portofolio RAN dengan lebih banyak solusi untuk jaringan 5G yang cerdas, ramping, dan berkelanjutan. Inovasi terbaru kami akan makin mengoptimalkan site 5G baik yang dibangun secara khusus maupun penerapan Cloud RAN," kata Per Narvinger (Head of Product Area Networks, Ericsson).
Terdapat dua perangkat radio yang diumumkan Ericsson, yakni Radio 4490 dan Radio 4490 HP. Ericsson menyebutkan bahwa Radio 4490 merupakan radio pita ganda (dual band) yang memiliki konsumsi daya lebih rendah dari yang ditawarkan sebelumnya. Ericsson menyebutkan Radio 4490 memiliki konsumi daya yang lebih rendah 25%. Tak haya itu, Ericsson juga menekankan Radio 4490 lebih ringan dari sebelumnya. Namun, Ericsson tidak menyebutkan besaran pengurangan bobot yang dimaksud.
Sementara, Radio 4490 HP merupakan Radio 4490 varian daya tinggi. Ericsson menjelaskan bahwa Radio 4490 HP menawarkan daya keluaran yang lebih besar sampai 50% dibandingkan sebelumnya. Daya kelauran yang lebih besar misalnya bisa pula digunakan untuk mengurangi jumlah radio yang digunakan.
Ericsson pun menegaskan bahwa Radio 4490 dan Radio 4490 HP kompatibel dengan kebanyakan situs radio di dunia. Pasalnya, keduanya mendukung FDD (frequency division duplex) pita utama yang digunakan banyak operator telekomunikasi seluler dalam melakukan deployment 5G. Selain itu, kedua radio yang Cloud RAN-ready itu juga menggunakan pendingin pasif alias tanpa kipas sehingga makin mengurangi konsumsi daya.
“Keberlanjutan adalah inti dari tujuan Ericsson dan produk serta solusi hemat energi baru kami yang terkemuka di dunia akan memungkinkan pelanggan kami untuk menembus kurva energi ketika mengelola pertumbuhan lalu lintas data yang diperkirakan dari jaringan 5G, baik saat ini maupun masa depan. Ini telah dicapai melalui kombinasi silikon internal, rekayasa produk radio dan antena yang inovatif, dan fitur perangkat lunak canggih. Dalam rangka mendukung agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, kami membangun jaringan 5G masa depan - jaringan yang memberikan kinerja setinggi mungkin dengan peningkatan efisiensi sumber daya dan dampak lingkungan yang rendah,” ujar Jerry Soper (Head Ericsson Indonesia).
Adapun kelima tawaran lain adalah AIR (antenna-integrated radio) 6428, Antenna 4602, Interleaved AIR 3218, serta mode Expanded Deep Sleep, dan Coverage Boost. Ericsson AIR 6428 merupakan radio massive MIMO dengan 64T/R branch, bandwidth 400 MHz, dan bobot 25 kg. Ericsson menambahkan AIR 6428 ditujukan untuk pita menengah (mid-band) serta mudah dibawa oleh satu orang dan mudah diinstal.
Ericsson Antenna 4602 merupakan antena multipita (multi-band). Ericsson menyebutkan Antenna 4602 memiliki ukuran ramping karena lebarnya hanya 39,8 cm, serta didesain untuk memiliki daya tahan terhadap beban angin yang paling baik. Ericsson Interleaved AIR 3218 adalah radio massive MIMO yang interleaved. Ericsson mengeklaim Interleaved AIR 3218 merupakan yang terdepan di industri untuk bobot dan ukuran tinggi. Ericsson Interleaved AIR 3218 memiliki bobot 40 kg dan tinggi 1,5 m plus 32T/R branch.
Sementara, peranti lunak mode Expanded Deep Sleep untuk portofolio radio dan massive MIMO baru, memungkinkan konsumi daya ditekan sampai 70% per radio dibandingkan sebelumnya tatkala lalu lintas data rendah. Adapun peranti lunak Coverage Boost adalah peranti lunak 5G carrier aggregation yang bisa memberikan jangkauan lebih luas 60% untuk TDD (time division duplex) pita menengah dibandingkan konektivitas ganda.
Seperti telah disebutkan, portofolio baru Ericsson yang disampaikan juga bisa memberikan peningkatan kapasitas yang sangat signifikan. Ericsson mengeklaim peningkatannya bisa sampai sepuluh kali lipat bila dibandingkan sebelumnya.
Kombinasi kapasitas yang lebih baik, komsumsi daya yang lebih rendah, instalasi yang mudah, dan konsumsi tempat yang relatif tidak banyak; membuat portofolio baru Ericsson tersebut bisa membantu operator telekomunikasi seluler di tanah air untuk memperluas jaringan 5G-nya maupun meluncurkan jaringan 5G-nya, serta melakukannya secara lebih ramah lingkungan.
Di Indonesia sendiri sejumlah operator telekomunikasi seluler telah menawarkan layanan 5G. Namun, areanya masih sangat terbatas, begitu pula spektrumnya. Beberapa waktu lalu, Ericsson pun menyampakan keyakinannya bahwa bila nanti alokasi spektrum frekuensi sudah makin banyak, baru 5G akan berkembang lebih cepat di Indonesia.
Dibandingkan 4G, 5G memang menawarkan aneka keunggulan, seperti yang InfoKomputer tuliskan di sini. Dengan berbagai keunggulannya, 5G dipercaya pula bisa mendorong perekonomian Indonesia.
“XL Axiata selalu berusaha memberikan pengalaman pelanggan terbaik untuk memenuhi permintaan layanan data yang terus meningkat, melalui penerapan teknologi baru dan inisiatif jaringan lain. Kami memelopori penggunaan teknologi radio pita ganda generasi pertama Ericsson sejak 2019. Dengan peluncuran radio 4T4R pita ganda baru, kami berharap inovasi ini terus membantu kami memaksimalkan pengalaman pengguna dengan efisiensi energi dan keunggulan operasional lebih baik,” pungkas Gede Darmayusa (Direktur dan Chief Technology Officer PT XL Axiata).