Review POCO X3 GT: Tawarkan Performa Kencang Berkat Dimensity 1100

POCO yang telah independen melepaskan diri dari Xiaomi, terbilang gencar meluncurkan smartphone 5G. Salah satunya melalui POCO X3 GT yang kami uji kali ini. Jaringan 5G memang belum merata secara maksimal di tanah air, tetapi ketersediaan jaringan tersebut tetap menjadi nilai jual yang cukup menarik. Apalagi POCO menyebutkan bahwa pengguna bisa menjalankan jaringan 5G di kedua slot SIM yang tersedia.

Selain 5G, POCO X3 GT jadi smartphone yang menawarkan performa kencang yang dipersiapkan bagi pengguna yang hobi bermain gim. Hal ini terlihat pada penggunaan SoC (system on chip) Mediatek Dimensity 1100 yang masuk dalam kategori flagship. Sementara, POCO X3 GT sendiri merupakan smartphone yang menyasar kelas menengah.

CPU pada Dimensity 1100 terdiri dari quad core Cortex A78 berkecepatan 2,6 GHz pada klaster performa dan quad core Cortex A55 berkecepatan 2 GHz pada klaster efisiensi. GPU yang digunakan adalah ARM Mali-G77 MC9. Adapun untuk kapasitas memori utamanya adalah 8 GB dan kapasitas media simpan internalnya adalah 128 GB. POCO X3 GT juga punya varian lain yang dibedakan dari kapasitas penyimpanan, yakni 256 GB. Meski di atas kertas spesifikasi ini sudah kencang, POCO menambahkan fitur Memory Extension sebesar 3 GB yang diambil dari media simpan internal. Hal itu dilakukan agar performa makin mulus terutama saat multitasking.

Bodi belakangnya menggunakan bahan plastik dengan motif bergaris vertikal yang tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Cloud White, Wave Blue, dan Stargaze Black.

POCO terkenal dengan smartphone terjangkaunya yang memiliki fitur ala flagship. Selain dua keunggulan tadi, hal lain yang mendukung di antaranya adalah layarnya yang memiliki refresh rate 120 Hz. Refresh rate ini menjadikan pergerakan animasi jadi lebih halus dan cocok digunakan saat bermain gim. Namun, karena menggunakan konsumsi daya lebih besar, jika Anda ingin lebih menghemat tersedia pilihan untuk berpindah ke refresh rate 60 Hz.

Perlindungan juga telah disematkan dengan hadirnya Corning Gorilla Glass Victus yang jadi salah satu pelindung layar terkuat pada smartphone. Ukurannya layarnya pun besar yaitu 6,6 inci dengan resolusi 2.400 x 1.080 piksel dan menggunakan panel IPS. Sementara, touch sampling rate-nya sebesar 240 Hz.

POCO X3 GT memiliki speaker ganda dengan dukungan Dolby Atmos yang ditempatkan pada sisi atas dan bawah serta mendukung Hi-Res Audio dan Hi-Res Wireless Audio.

POCO X3 GT menggunakan desain belakang yang berbeda, terutama dari sisi motif. Bagian belakangnya menggunakan plastik dengan finishing matte yang menariknya tidak mudah kotor saat dipegang. Bagian ini juga memiliki tekstur bergaris secara vertikal yang terasa timbul saat diraba. Unit yang kami uji adalah Cloud White, tetapi mampu mampu menghasilkan efek gradasi warna kebiruan dan keungguan saat terkena cahaya. Bodinya juga sudah IP53 yang artinya tahan debu dan cipratan air.

Pada sektor kamera, terdapat tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera uatma 64 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera ultralebar 8 MP. Bagian depannya disematkan kamera swafoto dengan resolusi 16 MP. Yang menarik, aplikasi kameranya menyediakan banyak pilihan efek maupun filter. Namun, untuk kamera swafoto yang tersedia hanya pilihan Video, Photo, dan Portrait.

POCO X3 GT menggunakan adaptor dengan daya besar, yaitu 67 watt, yang menjadikan pengisian energi baterai menjadi sangat cepat.

Selain pilihan Pro yang menyediakan pengaturan manual pada White Balance, Focus, Shutter Speed, Exposure Value, dan Lens Wide; masih banyak pilihan menarik lainnya. Misalnya saja pilihan Long Exposure yang memungkinkan pengguna untuk kreatif menghasilkan foto dengan memanfaatkan cahaya sekitar. Terdapat pula pilihan efek Clone yang akan menggandakan objek dalam satu frame foto ataupun video.

Kembali ke masalah jaringan 5G, POCO X3 GT mendukung pita frekuensi n1, n3, n28A, n41, n77, dan n78. Sementara saat ini Telkomsel yang jadi operator 5G pertama di Indonesia masih menggunakan pita frekuensi n40 atau 2,3 GHz. Untungnya, Indosat yang menggunakan pita n3 atau 1,8 GHz sudah kompatibel dengan POCO X3 GT.

Untuk urusan performa, POCO X3 GT memang kencang yang kami buktikan dengan skor uji yang tinggi plus menjalankan beberapa gim dengan lancar. Di antaranya PUBG Mobile maupun Genshin Impact dengan pengaturan grafis paling tinggi. Selain performa, saat kami mainkan sampai 30 menit, smartphone ini tidak terasa panas. Bisa jadi sistem pendingin yang digunakan yaitu LiquidCool Tech 2.0 mampu bekerja dengan baik.

Karena tidak memiliki jack audio 3,5 mm, POCO memberikan adaptor USB Type-C to jack audio 3.5 mm pada paketnya.

Sementara, untuk urusan daya tahan baterai, POCO X3 GT yang punya kapasitas baterai besar 5.000 mAh; kami akui cukup tangguh. Hasil pengujian menggunakan PCMark for Android dengan skenario Work 2.0 Battery Life, baterainya bisa bertahan sampai 18 jam 48 menit. Salah satu waktu terlama yang pernah kami uji. Sementara, pada kondisi sebenarnya, kami coba menggunakannya dalam perjalanan darat ke luar kota. Kondisi yang digunakan adalah data internet aktif sambil menjalankan YouTube, Spotify, membuka media sosial, dan berselancar; tingkat kecerahan layar dalam posisi 75%; terhubung dengan TWS menggunakan Bluetooth, serta tanpa bermain gim. Sesuai kondisi yang disebutkan, baterai bertahan dari subuh sampai malam hari dengan baterai dari 100% ke sekitar 10%.

Yang tidak kalah menarik, POCO telah menyertakan adaptor 67 watt yang mendukung fitur fast charging. Guna melihat kemampuannya, kami melakukan pengisian energi baterai dari kondisi 4% sampai 100%. Hasilnya, waktu yang dicapai adalah sekitar 45 menit saja. Hasil tersebut mendekati klaim POCO yang menyebutkan bahwa baterai bisa terisi penuh dalam waktu 42 menit; jelas terbilang gegas untuk mengisi penuh baterai berkapasitas besar.

Contoh hasil jepretan kamera depan mode Auto dan kamera belakang pada pilihan mode Auto dan Night.

Kesimpulan

POCO X3 GT jadi pilihan menarik pada rentang harga Rp4 jutaan. Performa tangguhnya bisa diandalkan untuk menjalankan beberapa aplikasi atau gim kelas berat. Urusan multitasking juga tidak masalah karena hadir fitur Memory Extention sebesar 3 GB. Desainnya sendiri cukup menarik dan tidak mudah kotor. Namun, bobotnya menurut kami cukup berat dan dimensinya cukup tebal. Kami juga menyukai kameranya yang hadir dengan pilihan mode dan filter layaknya flagship, meski hasilnya memang tidak semaksimal flagship.

Plus: Performa kencang, layar dengan refresh rate 120 Hz, pilihan mode dan filter kamera utama yang lengkap, hasil kamera mode malamnya realtif bagus, daya tahan baterai lama, pengisian energi baterai gegas.

Minus: Tidak mendukung 5G pita frekuensi n40 (Telkomsel), tidak ada slot micro-SD.

Hasil Uji

Spesifikasi