Selain penawaran mesin pencari, Yandex juga menawarkan layanan lain yang mirip dengan Google termasuk layanan email, penyimpanan cloud, dan peta.
Browser Yandex memiliki beberapa fungsi bawaan menarik, termasuk mentransmisikan data melalui HTTPS pada jaringan yang tidak aman dan perlindungan spoofing DNS.
Meski demikian, Yandex juga sempat memiliki penilaian yang kurang baik. Sebuah studi yang dirilis oleh Trinity College Dublin pada awal 2020 menempatkan Yandex sebagai salah satu mesin pencari dengan peringkat terendah untuk privasi.
Bersamaan dengan Microsoft Edge, ditemukan bahwa Yandex memiliki masalah dengan berbagi data, khususnya bahwa Yandex mengirimkan persistent identifiers (pengenal persisten) yang dapat digunakan untuk menautkan permintaan ke server ujung belakang.
Itu juga ditemukan untuk mengirimkan pengidentifikasi perangkat keras hash ke server back-end selain menelusuri data melalui fungsi pencarian perlengkapan otomatis.
3. Microsoft Edge
Microsoft Edge adalah penerus dari Internet Explorer klasik dan telah terpasang otomatis pada semua perangkat baru dengan OS Windows 10 yang dibeli.
Browser di Windows 10 ini sangat terintegrasi ke dalam sistem operasi dan merupakan aplikasi default untuk membuka tidak hanya halaman web, tetapi juga e-book dan file PDF.
Microsoft Edge juga dilengkapi kemampuan untuk mengambil tangkapan layar halaman dan Cortana untuk mencari kata dan frasa.
Pengguna juga dapat menggunakan perintah suara agar Microsoft Edge membacakan artikel dan konten web lainnya yang ingin Anda ketahui.
Microsoft Edge juga menyimpan bookmark dan riwayat penelusuran Anda ke cloud. Data ini dapat disinkronisasikan ke versi aplikasi iOS dan Android untuk pengalaman pengguna yang konsisten dan kompatibel dengan Windows Timeline.
4. Brave