Samsung Electronics optimistis divisi chip dan komponennya bakal meraup kesuksesan pada 2022, menyusuk divisi chip Samsung terus meningkatkan etos kerja untuk memenuhi kebutuhan pasokan chip di pasar global.
"Samsung akan melampaui pertumbuhan pasar chip global sebesar 9 persen," kata Co-Chief Executive Samsung Kyu Kye Hyun.
Caranya, Samsung akan terus mencari klien-klien baru dan meningkatkan kapasitas pasokannya dengan meningkatkan operasional pabrik.
Samsung juga akan memproduksi chip sesuai pesanan di bidang pertumbuhan seperti komputasi kinerja tinggi dan kecerdasan buatan (AI).
"Seiring proses hasilnya menjadi lebih baik, kompleksitasnya meningkat, dan tentang (chip) 5 nanometer atau kurang kini tengah mendekati batas fisik perangkat semikonduktor," katanya.
Samsung ingin meningkatkan profitabilitas dan pasokan dengan mengoptimalkan operasi lini. Diketahui, krisis pasokan chip dan komponen mendorong investasi oleh pemerintah dan pembuat chip.
Menghentikan Penjualan
Samsung Galaxy S22 Ultra
Samsung menangguhkan penjulan HP, semikonduktor (chip), dan produk elektroniknya ke Rusia, menyusul permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov.
Satu hari sebelum melakukan blokir akses kepada Rusia, Samsung disebut telah menerima surat permohonan dari Fedorov.
"Karena perkembangan geopolitik saat ini, pengiriman ke Rusia telah ditangguhkan. Kami akan secara aktif terus memantau situasi kompleks ini untuk menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya," ungkap juru bicara Samsung.
Fedorov meminta Samsung untuk menangguhkan pasokan produk dan layanannya di Rusia dan memblokir sejumlah layanannya, seperti Samsung Pay, Galaxy Store, dan Samsung Shop.
Samsung juga menyumbangkan dana sebesar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 86,2 miliar sebagai bentuk aksi kemanusiaan terhadap Ukraina. Donasi tersebut dikumpulkan dari sumbangan sukarela dari pihak karyawan Samsung. Sebanyak 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,3 miliar) dari dana tersebut didonasikan dalam bentuk produk elektronik.
"Kami berencana untuk secara aktif mendukung aksi kemanusiaan di sekitar wilayah, termasuk bantuan untuk pengungsi. Demi tujuan ini, kami mendonasikan 6 juta dollar AS, termasuk 1 juta dollar AS dalam bentuk produk elektronik, sekaligus sebagai donasi sukarela dari karyawan kami," jelas Samsung dalam pernyataannya.
Penangguhan yang dilakukan Samsung diduga akan memberikan dampak yang cukup signifikan, mengingat perusahaan tersebut memegang lebih dari 30 persen pangsa pasar ponsel di Rusia.
Angka tersebut bahkan dua kali lipat lebih banyak dari pangsa pasar Apple di Rusia, sebagaimana dihimpun Sam Mobile.
Kemungkinan besar, Samsung akan kembali melanjutkan penjualan di Rusia setelah konflik tersebut berakhir dan ada lebih banyak kejelasan tentang sanksi dan tindakan ekonomi lainnya.
Selain Samsung, beberapa perusahaan teknologi juga telah menangguhkan bisnisnya ke Rusia. Seperti Apple, Microsoft, dan HP yang menyetop sementara penjualan produknya ke Rusia pasca-invasi ke Ukraina.