Find Us On Social Media :

Tren Crypto: Penggunaan Crypto dan Unduhan Aplikasi Meningkat Pesat

By Cakrawala, Senin, 21 Maret 2022 | 23:00 WIB

Ilustrasi aset crypto.

Penulis: Dillon Garrison (Senior Content Writer, Adjust)

 

Bitcoin, NFT, Web3, metaverse, crypto, dan aset digital menjadi topik hangat dalam sektor teknologi pada tahun 2021. Crypto — cryptography — makin populer di seluruh dunia dan ketertarikan terhadap aset crypto makin meningkat. Para selebriti dan business leader, seperti Elon Musk and Jack Dorsey, memberikan dukungan pada aset crypto; memecoin seperti Dogecoin dan Shiba Inu telah mendapatkan banyak pengikut; NFT menjadi sensasi; dan aplikasi crypto makin populer di dunia periklanan. Akan tetapi, kenapa tahun 2021 sangat menentukan bagi penggunaan crypto dan apa dampak dari perkembangan ini terhadap ekosistem mobile?

Persaingan antara aplikasi crypto akan makin ketat seiring dengan meningkatnya penggunaan aplikasi tekfin, dompet NFT, dan gim crypto. MMP (mobile measurement partner) seperti Adjust akan menjadi perkakas penting bagi aplikasi seperti ini untuk menarik, mengukur, dan mempertahankan pengguna bernilai tinggi di industri yang senantiasa berkembang.

Dalam seri yang terdiri dari lima bagian ini, kami akan mengeksplorasi tentang ekosistem mobile crypto yang sedang berkembang, jenis aplikasi crypto, kinerja aplikasi crypto, dan cara untuk meningkatkan UA (user acquisition — akuisisi pengguna) dengan atribusi dan pengukuran mobile. Pada bagian pertama ini, kami akan mengevaluasi berbagai tren utama yang meningkatkan penggunaan crypto dan dampak tren ini terhadap aplikasi crypto.

Penggunaan Crypto Meningkat Signifikan

Walaupun Bitcoin dan cryptocurrency sudah sejak lama dipandang sebagai aset dengan tingkat spekulasi yang tinggi, aset digital makin banyak diterima pada tahun 2021 berkat berbagai katalis. Pada bulan Februari, market cap Bitcoin mencapai US$1 triliun untuk pertama kalinya, sehingga Bitcoin menjadi aset dengan tingkat pertumbuhan tercepat. Setelah sempat menurun pada musim panas, market cap crypto mencapai US$3 triliun pada bulan November. Pertumbuhan ini didorong oleh antusiasme retail, teknologi yang matang, dan ketertarikan investor institusional.

Walaupun ketidakjelasan regulasi masih menghambat penggunaan crypto oleh lembaga, penerimaan ini meningkat secara signifikan pada akhir tahun 2020 dan 2021. Untuk pertama kalinya, perusahaan terbuka seperti MicroStrategy, Square, dan Tesla menambahkan Bitcoin ke dalam laporan keuangan mereka. Pada bulan Juni, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadakan tender resmi dengan Bitcoin. Pada bulan Oktober, ProShares (future-based Bitcoin ETF) mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange dan tidak lama kemudian diikuti oleh dua Bitcoin ETF (exchange-traded fund) lainnya yang sudah mendapatkan persetujuan dari bursa AS (Amerika Serikat).

Berbagai macam regulasi telah dikembangkan di seluruh dunia, antara lain melalui Sidang Kongres di AS. Para pemimpin negara berupaya untuk mengintegrasikan crypto ke dalam kerangka hukum yang ada tanpa menghambat inovasi teknologi.

Crypto Makin Terintegrasi dalam Pembayaran

Perusahaan pembayaran utama di negara tertentu, juga mulai menerima aset digital pada tahun 2021. PayPal mulai memperbolehkan konsumen AS untuk membeli, menjual, dan menyimpan empat cryptocurrency pada akhir tahun 2020. Nereka menyebutkan bahwa tingkat permintaan “jauh melampaui ekspektasi,” dan menawarkan Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Bitcoin Cash sebagai metode pembayaran untuk para pedagang di Amerika Serikat. Aplikasi pembayaran populer seperti Venmo dan Cash App menambahkan fitur pembelian dan transfer crypto. Sementara, Square berganti nama menjadi Block untuk menunjukkan keterkaitan dengan blockchain dan fokus baru mereka terhadap crypto.

Tidak mau tertinggal, VISA meluncurkan crypto advisory service, memulai program untuk memproses transaksi VISA dengan stablecoin USDC pada blockchain Ethereum, dan membeli NFT CryptoPunk. Di sisi lain, Mastercard mengeluarkan kartu pembayaran baru untuk crypto di APAC (Asia-Pacific) dan kartu kredit dengan crypto rewards bersama cryptocurrency exchange Gemini. Selain itu, banyak kemitraan crypto lainnya akan dijalankan pada tahun 2022. Pembayaran adalah salah satu kegiatan pengguna dalam aplikasi yang dapat diukur oleh penyedia atribusi.

Meningkatnya Popularitas NFT

Aset digital lain yang juga sukses besar pada tahun 2021, adalah non-fungible token atau NFT, yang makin populer sebagai cara untuk menunjukkan kepemilikan atas karya seni digital. Pada bulan Maret, seniman Beeple menjual karyanya “Everydays: the First 5000 Days” memanfaatkan NFT dengan harga yang memecahkan rekor, yakni US$69,3 juta melalui Christie’s — menjadi balai lelang besar pertama yang menjual karya seni digital dengan pembayaran menggunakan cryptocurrency. Pada bulan Oktober, Sotheby’s meluncurkan marketplace NFT dan mengeklaim bahwa pencapaian mereka pada tahun tersebut memecahkan rekor khususnya karena penjualan NFT.

Fakta bahwa banyak selebriti menyambut baik koleksi NFT, seperti CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club, telah meningkatkan popularitas NFT. Akan tetapi, tren ini juga disertai dengan kritik. Walaupun banyak yang memuji potensi NFT dalam mentransformasi creator economy dan sebagainya, pihak-pihak lain juga mengkritik bahwa hype NFT tidak berdasar, tidak adil secara ekonomi, dan bahwa teknologi tersebut berdampak terhadap lingkungan hidup. Kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang NFT, dampaknya terhadap industri mobile, dan peran MMP dalam fungsionalitas mobile NFT pada bagian berikutnya dari seri ini.

Unduhan Aplikasi Crypto Exchange Meningkat Pesat

Ketertarikan yang meningkat terhadap crypto menghasilkan pertumbuhan pengguna yang luar biasa pada tahun 2021. Basis pengguna crypto meningkat dua kali lipat dari 106 juta menjadi 203 juta pada bulan Februari - Mei. Pertumbuhan pengguna berdampak langsung terhadap unduhan aplikasi crypto exchange. Menurut data Sensor Tower, pangsa pasar instalasi aplikasi crypto meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2021. Ketertarikan konsumen membuat aplikasi crypto melampaui aplikasi saham pada paruh pertama tahun tersebut dan menjadi aplikasi manajemen aset yang paling banyak diunduh. Selain itu, data App Radar menunjukkan bahwa unduhan aplikasi crypto meningkat sebesar 560% di Google Play, hingga mencapai lebih dari 82,9 juta unduhan dibandingkan dengan 13,5 juta unduhan pada tahun 2020.

Penggunaan cryptocurrency dan NFT yang meningkat akan disertai dengan persaingan yang makin ketat antara aplikasi crypto untuk menjadi gateway pilihan bagi aset digital di industri mobile. Agar dapat sukses di pasar yang populer dan berkembang dengan cepat, aplikasi perlu menarik dan mempertahankan pengguna bernilai tinggi. MMP menjadi perkakas penting dalam mengidentifikasi pengguna bernilai tinggi dan asal mereka, mengoptimalkan kampanye UA, serta mengukur KPI pengguna seperti jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi dan waktu rata-rata hingga pengguna melakukan transaksi pertama. Ini akan berperan penting dalam menyempurnakan perjalanan pengguna dan strategi retensi.