Find Us On Social Media :

Operasional 2021 Tetap Solid, Huawei Ungkap Komitmen pada Transformasi Digital di Asia Tenggara

By Liana Threestayanti, Rabu, 30 Maret 2022 | 10:30 WIB

Guo Ping, Rotating Chairman, Huawei

Berdasarkan Laporan Tahunan 2021, Huawei menyatakan berhasil mempertahankan operasional yang solid sepanjang tahun lalu. Huawei pun ungkap komitmennya dalam proses transformasi digital di Asia Tenggara dan Indonesia.

Meski ada penurunan pendapatan di 2021 sebesar menurun 28,5% year-on-year (YoY), Huwaei mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 75,9% YoY atau menjadi CNY113,7 miliar. 

Sementara pengeluaran untuk R&D mencapai CNY142,7 miliar pada tahun 2021, atau mewakili 22,4% dari total pendapatannya. Angka tersebut menjadikan total pengeluaran R&D selama 10 tahun terakhir menjadi lebih dari CNY845 miliar. 

"Secara keseluruhan, kinerja kami sesuai dengan prediksi. Bisnis operator kami tetap stabil, bisnis perusahaan kami mengalami pertumbuhan yang mantap, dan bisnis konsumen kami tumbuh pesat dalam wilayah-wilayah baru. Selain itu, kami menempuh jalur cepat bagi pengembangan ekosistem," papar Guo Ping, Rotating Chairman Huawei. 

Pertumbuhan di Bisnis Operator, Enterprise, dan Konsumen

Khususnya di bisnis operator (carrier), pada tahun 2021, Huawei membukukan pendapatan sebesar CNY281,5 miliar dan membantu operator di seluruh dunia menerapkan jaringan terkemuka 5G. 

Dengan bekerja sama dengan para operator dan mitra, Huawei telah menandatangani lebih dari 3.000 kontrak komersial untuk aplikasi industri 5G. Aplikasi 5G saat ini dapat dilihat telah digunakan untuk komersial skala besar di sektor-sektor seperti manufaktur, pertambangan, pabrik besi & baja, pelabuhan, dan rumah sakit.

Sementara bisnis Enterprise Huawei disebut mencatatkan pertumbuhan dan meraup pendapatan sebesar CNY102,4 miliar selama tahun 2021. Pada tahun lalu, Huawei meluncurkan 11 solusi berbasis skenario untuk sektor-sektor utama seperti pemerintahan, transportasi, keuangan, energi, dan manufaktur. 

Huawei juga menyatakan, lebih dari 700 kota dan 267 perusahaan di dunia, berdasarkan Fortune Global 500, telah bermitra dengan Huawei dalam bertransformasi digital.

Di bisnis konsumen, Huawei menerapkan strategi Seamless AI Life. Bisnis ini membukukan pendapatan sebesar CNY243,4 miliar pada tahun 2021.

Segmen smart wearable dan smart screen dilaporkan Huawei mengalami pertumbuhan lebih dari 30% dari tahun ke tahun. Secara total, HarmonyOS telah digunakan di lebih dari 220 juta perangkat Huawei pada tahun 2021, menjadi sistem operasi perangkat seluler dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Komitmen Huawei untuk Asia Tenggara

Terkait kontribusi Huawei terhadap transformasi digital Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Huawei berkomitmen untuk membantu negara-negara di Asia Tenggara memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi, seperti 5G, AI, dan komputasi awan, melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat. 

“Huawei berpedoman pada prinsip ‘di Asia Pasifik, untuk Asia Pasifik’ dan mendukung Asia Pasifik sebagai kontributor utama untuk mewujudkan visi digitalnya,” tegas Guo Ping.

Mengenai Indonesia, Guo menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri teknologi tinggi. “Huawei akan mendukung penuh pembangunan infrastruktur TIK dan transformasi digital Indonesia, khususnya infrastruktur 5G dan cloud, serta kota pintar di ibukota baru,” imbuhnya.

Huawei juga terus memupuk talenta digital untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk kawasan Asia-Pasifik, Huawei akan menginvestasikan US$50 juta untuk pengembangan 500.000 talenta digital selama lima tahun ke depan. “Di Indonesia, Huawei menargetkan melatih 100.000 talenta lokal dan 1.000 instruktur TIK dalam waktu lima tahun. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai lebih setengah dari tujuan kami melalui kemitraan pelatihan seperti ASEAN Academy,” tutup Guo Ping.

”Kami akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia dalam mencapai visi nasional dalam digitalisasi. Pendidikan talenta TIK merupakan salah satu faktor utama. Kami akan menggunakan keahlian kami dalam teknologi terdepan untuk mengembangkan ekosistem lokal berteknologi tinggi menuju Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital dan hijau,” ujar Jacky Chen, CEO of Huawei Indonesia.

Semua laporan keuangan dalam Laporan Tahunan 2021 diaudit secara independen oleh KPMG, sebuah firma akuntansi Empat Besar internasional. Untuk mengunduh Laporan Tahunan 2021, klik di sini.

Baca juga: Atasi Merosotnya Pendapatan, Huawei Andalkan Bisnis Enterprise & Cloud