Find Us On Social Media :

Selain Google, Ini Alternatif Search Engine yang Populer di Dunia

By Rafki Fachrizal, Selasa, 12 April 2022 | 17:15 WIB

Ilustrasi Search Engine

Kebanyakan dari kita menggunakan Google sebagai search engine (mesin pencari) di browser (peramban) ketika mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.

Google kini juga merupakan mesin pencari utama yang menjadi fokus para profesional di bidang SEO dan pemasaran.

Dengan pangsa pasar di atas 90%, sulit untuk membantah bahwa mesin pencari mana pun memberikan hasil yang lebih baik daripada Google. Setidaknya itu persepsi umum saat ini.

Padahal selain Google, ada banyak alternatif mesin pencari yang menawarkan fitur yang tak kalah menarik.

Salah satu alasan utama orang memilih untuk menggunakan mesin pencari alternatif adalah untuk meningkatkan privasi.

Pasalnya, Google diketahui melacak data pengguna baik untuk penggunaan perusahaan mereka sendiri maupun pihak ketiga (pengiklan misalnya).

Jika Anda hanya pernah menggunakan Google, berikut ini beberapa rekomendasi mesin pencari lain yang patut dicoba. Silakan disimak!

1. Bing

Bing yang merupakan besutan raksasa teknologi Microsoft, merupakan mesin pencari terbesar kedua setelah Google.

Mesin pencari ini terbilang mudah digunakan dan memberikan pengalaman yang lebih visual dengan foto latar belakang harian yang indah.

Bing sangat bagus untuk pencarian video, karena menampilkan hasil sebagai thumbnail besar yang dapat dipratinjau dengan suara dengan mengarahkan kursor ke arah videonya.

Sama seperti Google, Bing dilengkapi dengan fitur internal seperti konversi mata uang, terjemahan, dan pelacakan penerbangan, menjadikannya mesin pencari yang serbaguna yang membuatnya bertahan di pasar global.

Yang menariknya, Bing memiliki program hadiah yang memungkinkan pengguna mengumpulkan poin saat berselancar atau berbelanja di internet.

Poin-poin itu nantinya dapat ditukarkan di Microsoft Store untuk membeli aplikasi, game atau film misalnya.

2. DuckDuckGo

DuckDuckGo adalah mesin pencari populer bagi mereka yang mengutamakan privasi dan tidak menyukai setiap penjelajahan mereka di internet dilacak dan dicatat oleh mesin pencari.

Mesin pencari ini memiliki antarmuka yang sangat bersih dengan iklan yang minimal, sehingga pengalaman penggunanya bagus dan efisien.

Sama sekali tidak ada pelacakan pengguna, pengguna bahkan dapat menambahkan ekstensi DuckDuckGo ke browser untuk menjaga aktivitasnya tetap pribadi.

DuckDuckGo tidak memiliki indeks pencarian mereka sendiri (seperti Google dan Bing), tetapi mereka menghasilkan hasil pencarian mereka menggunakan berbagai sumber.

Dengan kata lain, mereka tidak memiliki data sendiri tetapi mereka bergantung pada sumber lain (seperti Yelp, Bing, Yahoo, atau StackOverflow) untuk memberikan jawaban atas pertanyaan penggunanya.

3. Yahoo! Search

Yahoo! Search telah ada bahkan lebih lama dari Google. Ini merupakan mesin pencari paling populer ketiga di seluruh dunia, bahkan menjadi salah satu mesin pencari default untuk Firefox.

Salah satu hal menarik tentang Yahoo! adalah lebih dari sekadar mesin pencari. Portal web Yahoo! menawarkan email, berita, belanja online, permainan, dan lainnya, memberikan pengalaman pengguna yang menyeluruh di satu platform.

Integrasinya dengan Flickr, Yahoo Answers, dan Yahoo Finance juga menawarkan hasil gambar yang lebih baik dan sejumlah besar informasi tentang berbagai topik yang dibutuhkan penggunanya.

4. Baidu

Didirikan pada tahun 2000, Baidu adalah mesin pencari terkemuka di Cina, dengan menguasai lebih dari 70% pangsa pasar internet di Cina.

Meskipun Baidu dapat diakses di seluruh dunia, sayangnya mesin pencari ini hanya tersedia dalam bahasa Mandarin.

Mesin pencari ini sangat mirip dengan Google. Hal itu terlihat mirip dalam hal desain, dimonetisasi melalui iklan, dan menggunakan rich snippets dalam hasil pencarian.

Namun, Baidu sangat disensor. Gambar-gambar tertentu dan bahkan situs web pro-demokrasi diblokir di mesin pencari ini.

5. Yandex

Yandex digunakan secara luas di negara asalnya yakni Rusia, di mana digunakan oleh lebih dari 45% pengguna internet di negara tersebut. mesin pencari ini juga digunakan di Belarus, Kazakhstan, Turki, dan Ukraina.

Yandex menyediakan layanan yang sangat mirip dengan Google. Pengguna dapat mencari situs web, gambar, video, dan berita dalam tata letak yang ramah pengguna.

Dengan fitur tambahan termasuk aplikasi seluler, peta, terjemahan, penyimpanan cloud, dan lainnya, Yandex menawarkan fungsionalitas yang sama banyaknya tetapi dengan antarmuka yang lebih bersih.

Oh ya, Yandex juga menampilkan dirinya sebagai perusahaan teknologi yang membangun produk dan layanan cerdas yang didukung oleh machine learning (pembelajaran mesin).

6. Ask.com

Didirikan pada tahun 1996, Ask.com sebelumnya dikenal sebagai Ask Jeeves. Mesin pencari Ask.com didasarkan pada format tanya jawab di mana sebagian besar pertanyaan dijawab oleh pengguna lain atau dalam bentuk polling.

Ini membuatnya sangat user-friendly, terutama bagi mereka yang kurang akrab dengan mesin pencari, seperti pengguna komputer yang lebih tua.

Ini juga memiliki fungsi pencarian umum, tetapi hasilnya kurang berkualitas dibandingkan dengan Google atau bahkan Bing dan Yahoo.

7. AOL

AOL yang merupakan akronim dari “America Online” merupakan mesin pencari yang pertama kali muncul pada tahun 1985.

Berbasis di New York City, AOL adalah salah satu pelopor awal internet pada pertengahan 1990-an. Awalnya, AOL menyediakan layanan dial-up, portal web, email, dan pesan instan.

Jaringan AOL mencakup banyak situs web populer seperti engadget.com, techchrunch.com, dan huffingtonpost.com.

Pada 23 Juni 2015, AOL diakuisisi oleh Verizon Communications senilai $4,4 miliar.

Hari ini, AOL Search masih ada, tetapi itu hanya sebagian kecil dari bisnis AOL dan Verizon Communications.

8. Ecosia

Ecosia adalah mesin pencari yang berbasis di Berlin yang didirikan oleh Christian Kroll pada tahun 2009. Alasan utama ecosia diciptakan adalah untuk membantu mendanai penanaman pohon dan proyek restorasi.

Dengan demikian, tak heran bila mesin pencari ini dikenal sebagai "mesin pencari untuk penanaman pohon".

Bagaimana cara kerja ecosia? Ecosia adalah mitra Bing, artinya hasil pencariannya didukung oleh Bing.

Ecosia menghasilkan uang untuk mendukung perencanaan pohon dengan menampilkan iklan di hasil pencarian mereka.

Setiap kali iklan diklik, ecosia mendapat sedikit bagian. Diperkirakan dibutuhkan sekitar 45 pencarian untuk membiayai penanaman satu pohon.

Baca Juga: Selain Google Chrome, Ini Alternatif Browser yang Patut Dicoba