Dalam menjaring para pelaku UMKM, Laks menuturkan pihaknya melakukan serangkaian sosialisasi dan edukasi melalui komunitas, roadshow, seminar, dan workshop yang berkolaborasi dengan partner-partner atau langsung ke pelaku UMKM itu sendiri.
Menuju P2P
Dalam mengembangkan bisnisnya, Djaring juga berencana untuk mengembangkan platform peer to peer (P2P). Platform ini bertujuan untuk menghubungkan pencari kerja dengan UMKM yang membutuhkan tambahan karyawan, mengingat sulitnya para pelaku UMKM membayar tenaga kerja tambahan karena tingginya upah yang biasa diminta.
Platform P2P ini rencananya tak hanya diterapkan untuk pencarian tenaga kerja, namun juga untuk investasi. “Kami kan punya database UMKM, dan laporan keuangan mereka terekam dalam sistem kami. Dari situ, kami bisa membuka peluang investasi ke UMKM-UMKM yang potensial,” cetus Laks. Meski demikian, Laks belum bisa memastikan kapan platform ini akan resmi diluncurkan.
Laks pun berharap, startup yang saat ini memiliki tim 30 orang ini bisa menjadi SME enabler yang bertujuan membantu segala kebutuhan UMKM, seperti menawarkan jasa pembukuan akuntansi, branding, pembuatan logo, fotografi, hingga pencarian investor.
Untuk mencapai misinya itu, Laks menyebut Djaring harus melakukan kolaborasi peer-to-peer dengan startup lain. Salah satunya Go-Pay yang tengah dikembangkan oleh Midtrans.
Meski demikian, pria kelahiran 1994 ini menuturkan kerap menemui tantangan saat akan melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Salah satunya adalah kredibilitas kepercayaan karena usia yang masih muda.
Targetkan 1.000 pengguna
Mengenai target, startup yang telah mendapatkan seed funding dari angel investor lokal ini memiliki beberapa rencana, di antaranya adalah meluncurkan fasilitas tenaga admin hingga menargetkan jumlah pengguna menjadi 1.000 orang.
“Nantinya kami akan merekrut tenaga admin paruh waktu yang bertanggung jawab memonitor situs, terutama jika ada update informasi atau melihat laporan keuangan dari transaksi yang ada. Hal tersebut kami harapkan bisa membantu pelaku UMKM untuk tetap fokus kepada bisnis” kata Laks.
Tenaga admin ini nantinya yang akan bertanggung jawab untuk memonitor situs dan dashboard pelanggan berbayar Djaring. Selain tenaga admin, Djaring juga akan membantu pelaku UMKM memasarkan situsnya melalui media sosial.
"Kami berharap, dengan adanya Djaring dapat mempermudah UMKM dalam mempromosikan produknya secara online yang sejalan dengan tagline kami make it easy," pungkasnya.