Find Us On Social Media :

Archangel, Sistem Keamanan Hasil Kolaborasi Antara Belgia dan Jogja

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 19 Mei 2018 | 16:00 WIB

“Dengan hadirnya Archangel, teknologi ini akan melindungi berbagai perangkat dari berbagai macam serangan dari hacker, baik yang sudah diketahui maupun yang baru

Produk Teknologi dari Indonesia

Meski didirikan oleh pria berketurunan Belgia, semua produk teknologi di Sydeco diciptakan oleh orang Indonesia yang berasal dari kota Yogyakarta. Tim diperusahaan ini sendiri didukung oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Sydeco juga memiliki standar Penelitian dan Pengembangan yang tinggi untuk mengembangkan inovasi mereka.

Saat menciptakan Archangel dan beberapa produk sebelumnya, Patrick mengakui bahwa semua konsep dan ide berasal darinya. Sementara untuk proses pembuatan perangkat keras dan lunaknya, ia menyerahkannya kepada tim di perusahaannya tersebut.

“Tahap awal pengembangan adalah bagaimana kami menciptakan dan mempelajari machine learning itu dapat bekerja. Pada produk sebelumnya, kami membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk menyelesaikannya. Sedangkan untuk proses pembuatan Archangel prosesnya terbilang cepat, karena kami sudah mempunyai pengetahuan untuk menciptakan machine learning. Pembuatan Archangel menghabiskan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan,” papar Patrick

Total keseluruhan tim yang ada di Sydeco berjumlah 33 orang, 23 orang diantaranya berposisi sebagai programmer dan engineering. “Untuk Archangel sendiri, kami saat ini ada tim ahli matematika dari UGM yang bertugas membuat Archangel supaya ke depannya menjadi lebih baik lagi,” jelas Patrick.

Selain itu, Patrick juga menjelaskan bahwa Inovasi seperti Archangel ini belum memilki kompetitor untuk pasar Indonesia. “Saat ini memang banyak kompetitor, tapi itu adanya di luar negeri. Selain itu, kompetitor-kompetitor tersebut hanya berfokus pada satu produk saja. Misalnya, router atau honeypot saja. Sedangkan produk kami memiliki kombinasi semua fitur dan bahkan kami juga memiliki sistem operasi sendiri,” ucap Patrick

Inovasi teknologi yang pernah dikembangkan oleh Sydeco juga telah mendapatkan pengakuan oleh berbagai perusahaan dan organisasi seperti Badan Zakat Nasional (BAZNAS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Asosiasi Media Digital Indonesia, AsiaTech, dan Catfiz.

“Untuk target kedepannya agar menjadi perusahaan IT yang terkemuka di Indonesia. Karena ini adalah perusahaan yang dibangun di indonesia, semua produk dari Sydeco dibuat oleh orang-orang Indonesia dan mendapatkan paten di Indonesia juga,” tutup Patrick.