“Lingkungan belajar dan bekerja SAP juga suportif sekali sehingga saya jadi lebih percaya diri dan proaktif untuk menjadi seorang pekerja profesional,” lanjutnya.
STAR Program Manager Southeast Asia, Hongwei Lu mengatakan bahwa beberapa jajaran eksekutif SAP Global lahir dari program ini. “CEO kami Christopher Klein dan anggota Executive Board SAP, Thomas Saueressig, merupakan lulusan Program STAR ketika masih baru dicanangkan. Artinya ada 2 dari 6 jajaran teratas SAP merupakan lulusan STAR. Jadi bukanlah suatu hal yang mustahil juga peserta STAR suatu hari nanti jadi bagian dari jajaran tersebut. Itulah mengapa kami menyebutnya talent hacking, ini jalur tercepat untuk membentuk pemimpin di masa depan,” ujarnya.
Managing Director SAP Indonesia, Andreas Diantoro, berharap program ini dapat mengurangi kesenjangan digital skill pada generasi muda Indonesia sembari membentuk talenta dan pemimpin muda di dunia teknologi dan consulting. “STAR Program SAP ini unik sekali, ia membentuk dan mematangkan para mahasiswa muda sebelum terjun ke dunia kerja,” ucap Andreas.