Anggota-anggota baru Zoom tersebut di antaranya Cathy Yum, Head of Field Marketing, APAC; Gina Kuek, APAC Leader, People Experience Business Partner; Jacob Pereira, Head of Partners, APAC; Raj Natarajan, Customer Success Leader, APAC; Lucas Lu, Head of Asia. Lucas bertanggung jawab atas kawasan ASEAN, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.
Sebagai upaya untuk memperkuat kehadiran di Asia Pasifik, pada awal bulan ini Zoom mengumumkan pusat teknologi baru di Chennai, India.
Fasilitas ini menambah pusat teknologi Zoom yang sebelumnya sudah ada di Bangalore, India, dan 21 pusat data yang berlokasi di seluruh dunia, termasuk di Singapura, India, Australia, Jepang, dan Hong Kong, serta pusat penelitian dan pengembangan yang berbasis di Singapura.
Strategi Zoom untuk Asia Pasifik
Soal stratgei bisnis, platform Zoom akan fokus pada komunikasi terpadu, memberdayakan kerja hybrid dan mengubah alur kerja bisnis melalui rangkaian lengkap produk platform Zoom, yang termasuk:
- Zoom Contact Centre, yang akan dirilis di Asia Pasifik akhir tahun ini, di mana para ahli dan pelanggan dapat terhubung melalui video untuk interaksi pelanggan yang lebih baik.
- Zoom Whiteboard, yang baru-baru saja diluncurkan untuk untuk memberikan pengalaman rapat yang menarik dan efisien untuk kolaborasi real-time dan asinkronus.
- Zoom IQ for Sales, perangkat lunak percakapan pintar untuk Zoom Meeting, di mana tim penjualan dapat memperoleh wawasan yang bermakna dan dapat ditindaklanjuti dari interaksi pelanggan mereka untuk meningkatkan kinerja penjual dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Zoom baru-baru ini mengumumkan Zoom Up Partner Program terbarunya, untuk memudahkan mitra bertransaksi dan mengembangkan bisnis mereka dengan Zoom.
“Zoom akan memfokuskan kanal strateginya pada perluasan distribusi dan membangun kemampuan mitra perusahaan di UCaaS di seluruh industri pendidikan, FSI dan ritel. Zoom Phone juga akan menjadi fokus pada kanal strategi Asia Pasifik di tahun fiskal mendatang selagi organisasi menerapkan strategi mereka untuk ruang kerja hybrid,” pungkas Ricky.
Baca Juga: Lewat Program Bug Bounty, Zoom Uji Keamanan Aplikasinya