SHAREit meluncurkan riset tren aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan 2021 di Indonesia dalam laporan bertajuk “Plan an Impactful Ramadhan 2022”.
Riset laporan ini menunjukkan terdapat sembilan aplikasi yang paling banyak dibagikan melalui platform SHAREit, khususnya di Indonesia, yang di antaranya aplikasi keuangan (fintech), buku dan referensi, portal berita dan majalah, aplikasi hiburan olahraga, resep makanan, aplikasi kesehatan, kebugaran (health & fitness), aplikasi chatting, dan event.
Penggunaan aplikasi tersebut terbagi ke dalam empat fase di bulan Ramadan, yaitu fase seminggu sebelum Ramadan, fase minggu 1-2 Ramadan, fase minggu 3-4 Ramadan, dan fase terakhir, seminggu setelah Ramadan.
Masing-masing fase menunjukkan perbedaan kebutuhan konsumen yang mempengaruhi kebiasaan dalam menggunakan aplikasi tertentu.
Country Sales Director of SHAREit Group, Aat Pangestu Hadi mengungkapkan, “Bulan Suci Ramadan menjadi momen peningkatan penggunaan berbagai aplikasi karena setiap individu ingin mencari yang terbaik untuk mempersiapkan kebutuhan Hari Raya dengan kerabat, teman, dan keluarga mereka. Sehingga momen ini juga menjadi peluang bagi merek untuk memenangkan persaingan pasar dengan mengikuti fase yang biasa terjadi di Bulan Ramadhan.”
“Selama Ramadhan, brand harus mengenali kebutuhan pelanggan mereka dan menyusun strategi untuk dapat mencapai target demografis mereka melalui pemasaran yang disesuaikan dan platform terpercaya. Penting juga untuk belajar dari tren perilaku pelanggan dari tahun sebelumnya," tambahnya.
Berdasarkan hasil riset SHAREit, salah satu aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan yaitu aplikasi keuangan (fintech) sebesar 25% dan memuncak hingga 43% pada fase ketiga Ramadan.
Hal ini disebabkan adanya lonjakan belanja dari minggu pertama hingga lebaran, serta tingginya pengajuan pinjaman untuk membiayai kebutuhan acara dan liburan menjelang Hari Raya.
Selain itu, aplikasi event juga meningkat signifikan sebesar 55% selama Ramadan, memuncak pada fase keempat dengan peningkatan 80%.
Ini adalah hasil dari tren pasca-Ramadan di mana sebagian besar publik merencanakan pertemuan dengan orang-orang terdekat untuk merayakan Idul Fitri bersama dan menggunakan aplikasi event untuk mencari referensi tempat
Sementara itu, aplikasi buku dan referensi juga meningkat sebesar 43% selama Ramadan dan mencapai puncaknya pada 67% pada fase kedua.
Hal ini karena pada awal-awal fase Ramadan, masyarakat cenderung menggunakan waktu luang untuk membaca buku dan mencari referensi bacaan yang berkaitan dengan momen Ramadan.
Selain dilihat dari perilaku konsumen selama bulan Ramadan penuh, riset ini juga menunjukkan aplikasi yang banyak dibagikan pada fase tertentu, di antaranya adalah aplikasi berita dan majalah yang meningkat 43% pada fase pertama, karena adanya kebutuhan untuk mengetahui berita terbaru berkaitan dengan momentum Ramadan, serta berita-berita lainnya yang berkaitan dengan kebijakan yang diambil Pemerintah, khususnya menjelang Hari Raya.