Di posisi kelima, ada Realme dengan pangsa pasar 11 persen pada kuartal I-2022, naik dari kuartal yang sama pada tahun lalu yang saat itu menguasai 9,8 persen.
Realme sukses menjual HP dengan harga terjangkau seperti Realme C31 dan Narzo series. Tak hanya itu, Realme juga menghadirkan Realme 9 Pro untuk meramaikan pasar smartphone segmen premium.
Pasar Indonesia
Secara total, pangsa pasar smartphone di Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 11,5 persen dari tahun ke tahun (year on year/YoY).
Pertumbuhan itu didorong oleh pemulihan ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 2021. Faktor pertumbuhan lainnya adalah vendor smartphone menawarkan beragam promosi guna memenuhi permintaan konsumen.
Lanskap smartphone di Indonesia disebut cenderung ke segmen menengah ke bawah yang dikategorikan Counterpoint sebagai smartphone di bawah harga 249 dolar AS atau setara Rp 3,6 juta.
Berkat jaringan 5G yang kini tersedia di smartphone murah, penetrasi smartphone 5G di Indonesia berdasarkan riset Counterpoint mencapai 16 persen pada kuartal I-2022. Angka ini naik dibanding kuartal yang sama tahun 2021, dengan persentase 4 persen.
Ke depannya, Counterpoint menaksir smartphone 5G yang terjangkau akan lebih banyak, seiring berkembangnya infrastuktur 5G di Indonesia.
Selain itu, Counterpoint juga memprediksi pasar smartphone Indonesia pada tahun ini akan tumbuh menjanjikan.
"Pasar smartphone Indonesia pada tahun 2022 akan menjanjikan. Vendor smartphone akan terus meluncurkan model baru, menghadirkan smartphone 5G yang lebih tejangkau, sehingga mendorong penjualan kanal online dengan bermitra bersama marketplace," kata Analis Senior Counterpoint, Febriman Abdillah dikutip dari situs Counterpoint.
"Smartphone seharga 150 - 249 dolar AS (Rp 2,2 juta - Rp 3,6 juta) bisa menjadi segmen smartphone dengan pertumbuhan tercepat, sekitar 35 persen," imbuhnya.