Perusahaan riset Counterpoint Research mengungkapkan pabrikan smartphone yang menguasai pasar smartphone di Indonesia pada kuartal I-2022.
Hasilnya, Oppo sukses merajai pasar smartphone di Indonesia dan berada di peringkat pertama dalam lima pabrikan smartphone di Indonesia pada kuartal I-2022.
Berdasarkan riset "Monthly Indonesia Smartphone Channel Share Tracker", Oppo memiliki pangsa pasar 22,9 persen pada kuartal pertama tahun ini, turun tipis dari kuartal I-2021 sebesar 22,9 persen.
Kunci kesuksesan Oppo itu didorong oleh kesuksesan penjualan Oppo Reno-series dan A-series generasi baru.
Berikut rincian 5 besar vendor smartphone di Indonesia pada kuartal I-2022 versi Counterpoint Research:
Oppo (22,9 persen)Vivo (20,6 persen)Samsung (17,7 persen)Xiaomi (14,3 persen)Realme (11 persen)
Di posisi kedua, ada Vivo yang sukses meraih pangsa pasar 20,6 persen, naik dari kuartal I-2022 sebesar 19,6 persen. Pertumbuhan Vivo itu didorong oleh kesuksesan penjualan Vivo Y-series dan V-series, termasuk oleh peluncuran Vivo Y75 dan V23 yang berbasis jaringan 5G.
Samsung harus puas berada di posisi ketiga. Samsung memiliki pangsa pasar 17,7 persen pada kuartal I-2022, naik dari kuartal sebelumnya 12,6 persen pada kuartal I-2021.
Penjualan HP Samsung di Indonesia itu didorong oleh penjualan Samsung A-series dan M-series seperti Samsung Galaxy S21 FE, Galaxy S22, Galaxy A03 dan Galaxy A53.
Tak hanya segmen entry level dan medium, HP flagship Samsung Galaxy S22 Ultra juga menjadi pilihan konsumen untuk segmen premium karena menawarkan S-Pen warisan dari Galaxy Note series.
Di bawah Samsung, ada Xiaomi yang berada di peringkat keempat. Xiaomi memiliki pangsa pasar 14,3 persen pada kuartal I-2022, lebih rendah dibandingkan kuartal I-2021 sebesar 19,8 persen.
Xiaomi berhasil meluncurkan flagship Note 11 series pada akhir kuartal I-2022 guna menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan smartphone flagship.
Di posisi kelima, ada Realme dengan pangsa pasar 11 persen pada kuartal I-2022, naik dari kuartal yang sama pada tahun lalu yang saat itu menguasai 9,8 persen.
Realme sukses menjual HP dengan harga terjangkau seperti Realme C31 dan Narzo series. Tak hanya itu, Realme juga menghadirkan Realme 9 Pro untuk meramaikan pasar smartphone segmen premium.
Pasar Indonesia
Secara total, pangsa pasar smartphone di Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 11,5 persen dari tahun ke tahun (year on year/YoY).
Pertumbuhan itu didorong oleh pemulihan ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 2021. Faktor pertumbuhan lainnya adalah vendor smartphone menawarkan beragam promosi guna memenuhi permintaan konsumen.
Lanskap smartphone di Indonesia disebut cenderung ke segmen menengah ke bawah yang dikategorikan Counterpoint sebagai smartphone di bawah harga 249 dolar AS atau setara Rp 3,6 juta.
Berkat jaringan 5G yang kini tersedia di smartphone murah, penetrasi smartphone 5G di Indonesia berdasarkan riset Counterpoint mencapai 16 persen pada kuartal I-2022. Angka ini naik dibanding kuartal yang sama tahun 2021, dengan persentase 4 persen.
Ke depannya, Counterpoint menaksir smartphone 5G yang terjangkau akan lebih banyak, seiring berkembangnya infrastuktur 5G di Indonesia.
Selain itu, Counterpoint juga memprediksi pasar smartphone Indonesia pada tahun ini akan tumbuh menjanjikan.
"Pasar smartphone Indonesia pada tahun 2022 akan menjanjikan. Vendor smartphone akan terus meluncurkan model baru, menghadirkan smartphone 5G yang lebih tejangkau, sehingga mendorong penjualan kanal online dengan bermitra bersama marketplace," kata Analis Senior Counterpoint, Febriman Abdillah dikutip dari situs Counterpoint.
"Smartphone seharga 150 - 249 dolar AS (Rp 2,2 juta - Rp 3,6 juta) bisa menjadi segmen smartphone dengan pertumbuhan tercepat, sekitar 35 persen," imbuhnya.