Find Us On Social Media :

Silverlake Axis Prediksi Lima Pertimbangan Utama untuk Dukung Tren Pertumbuhan Perbankan Digital

By Rafki Fachrizal, Jumat, 27 Mei 2022 | 12:15 WIB

Ilustrasi bank

3. Sistem teknologi termutakhir namun ringan

Peninjauan terus-menerus dan berkala akan sistem stack yang diusulkan untuk bank digital pemain industri serta mengidentifikasi pengulangan dan inefisiensi akan meningkatkan kecepatan, stabilitas, hingga keandalan operasi.

Selanjutnya, bank digital harus mengidentifikasi peluang akuisisi atau kemitraan komersial dengan penyedia layanan teknologi yang optimal.

4. Mengikuti update dan selalu mematuhi regulasi terkini

Dengan lanskap layanan keuangan dan perbankan yang terus berevolusi, termasuk pesatnya pertumbuhan penetrasi digital dan bertambahnya permintaan akan solusi finansial digital, Bank Indonesia berkomitmen terus memberikan dan memperbaharui regulasi perbankan digital untuk beroperasi dengan baik.

Dengan komitmen yang baik dari bank-bank digital untuk terus up-to-date terhadap regulasi tersebut meningkatkan kesempatan untuk menghadirkan layanan baru yang dapat melayani nasabah dengan lebih baik.

5. Meningkatkan kualitas sistem keamanan siber

Sejalan dengan upaya digitalisasi, privasi data merupakan bagian dari fokus Pemerintah Indonesia, terutama dengan meningkatnya bank digital di Tanah Air.

Bank-bank tersebut perlu membangun strategi keamanan siber yang mumpuni, demi melindungi kerahasiaan data para nasabah dari kemungkinan ancaman serangan siber yang mungkin terjadi.

Langkah keamanan siber yang kuat tentu saja mendongkrak kepercayaan dari nasabah, sambal memastikan sistem operasional berjalan lancar dan aman.

“Dengan portofolio Silverlake Axis untuk perangkat lunak inti perusahaan dan implementasinya, kami telah mempelajari faktor-faktor kunci kesuksesan yang disarankan untuk bank dengan layanan inti digital yang akan datang. Mayoritas pembelajaran dan pertimbangan ini pernah dialami oleh sejumlah klien kami dari bank-bank terbesar di Asia Tenggara yang sedang berada di jalur pertumbuhan yang baik,” ujar Andrew Tan, Group Managing Director, Silverlake Axis.

Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, Silverlake baru-baru ini membukukan FY2020, menutup kontrak senilai lebih dari Rp680 triliun pada tahun finansial.

Selain itu, grup ini memperluas jejak globalnya untuk mencakup Jepang dan Dubai dan meluncurkan produk baru termasuk MÖBIUS, platform perbankan terbuka ujung-ke-ujung generasi ke-5 dan TrueSight, solusi pengaktifan nilai tambah baru untuk ekosistem asuransinya.

Baca Juga: Xiaomi Luncurkan TV Q1E 55” dan Mi Robot Vacuum-Mop 2 Lite. Harganya?