Samsung sedang mengembangkan chipset flagship terbaru berkode Quadra yang dirancang dengan fabrikasi 3nm.
Pembocor ulung Roland Quandt mengungkapkan SoC Exynos Samsung memiliki “Quadra” dan akan menjadi penerus Exynos 2200 yang memiliki kode Pamir.
Exynos 2200 sendiri hadir bersama dengan Galaxy S22, Galaxy S22+, dan Galaxy S22 Ultra. Chipset Quadra mungkin secara resmi akan dikenalkan Samsung sebagai Exynos 2300.
Meski demikian, belum diketahui spesifikasi dan peningkatan performa yang dimiliki Eynos 2300 seperti dikutip GSM Arena.
Informasi yang beredar, Exynos 2300 dirancang berdasarkan proses fabrikasi 3nm GAA dan akan menampilkan core CPU ARM terbaru.
Kabarnya bahkan akan berbasiskan pada GPU Xclipse yang diperbarui menggunakan GPU Radeon terbaru AMD.
Rencananya, Samsung akan memproduksi chipset Exynos 2300 mulai akhir tahun ini. Dikabarkan bahwa Samsung telah menyiapkan tim yang terdiri dari sekitar 1.000 karyawan yang ditugaskan untuk membangun chip khusus baru secara keseluruhan, yang dapat digunakan pada Galaxy S25 pada tahun 2025.
Keunggulan Exynos 2200
Samsung Exynos 2200
Samsung Electronics mengumumkan prosesor seluler premium barunya, Exynos 2200. Exynos 2200 merupakan prosesor seluler yang baru dirancang dengan Samsung Xclipse graphics processing unit (GPU) berbasis arsitektur AMD RDNA 2.
Dengan core CPU berbasis Arm paling mutakhir yang tersedia di pasar saat ini dan neural processing unit (NPU) yang ditingkatkan, Exynos 2200 diklaim mampu menghadirkan pengalaman terbaik bermain game di smartphone, serta meningkatkan pengalaman keseluruhan dalam aplikasi media sosial dan fotografi.
“Dibangun dengan proses EUV (extreme ultraviolet lithography) 4-nanometer (nm) paling canggih, dan dikombinasikan dengan teknologi seluler, GPU, dan NPU mutakhir, Samsung telah mengembangkan Exynos 2200 untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna smartphone,” kata Yongin Park (President of System LSI Business, Samsung Electronics).
Xclipse GPU adalah sebuah prosesor grafis hybrid unik yang diposisikan antara konsol dan prosesor grafis seluler. Xclipse adalah kombinasi dari 'X' yang mewakili Exynos, dan kata ‘eclipse’ (gerhana). Seperti gerhana, Xclipse GPU akan mengakhiri era lama mobile gaming dan menandai dimulainya babak baru yang menarik.
Dengan arsitektur AMD RDNA 2 yang berperforma tinggi sebagai tulang punggungnya, Xclipse mewarisi fitur grafis canggih seperti ray tracing (RT) yang diakselerasi perangkat keras dan variable rate shading (VRS) dimana sebelumnya hanya tersedia di PC, laptop, dan konsol.
Ray tracing adalah teknologi revolusioner yang secara seksama mensimulasikan bagaimana cahaya berperilaku secara fisik di dunia nyata. Dengan menghitung pergerakan dan karakteristik warna sinar cahaya saat memantul dari permukaan, ray tracing menghasilkan efek pencahayaan yang realistis untuk adegan yang dirender secara grafis.
Variable rate shading adalah teknik yang mengoptimalkan beban kerja GPU dengan memungkinkan developer menerapkan tingkat bayangan yang lebih rendah di area yang kualitas keseluruhannya tidak akan terpengaruh. Ini memberi GPU lebih banyak ruang untuk bekerja di area yang paling penting bagi para gamer dan meningkatkan frame-rate untuk gameplay yang lebih mulus.
Exynos 2200 juga menawarkan kecerdasan buatan (AI) dalam perangkat yang lebih kuat dengan NPU yang ditingkatkan. Selain itu, Exynos 2200 mengintegrasikan modem 3GPP Release 16 5G cepat yang mendukung pita spektrum sub-6GHz dan mmWave (millimeter Wave). Dengan E-UTRAN New Radio – Dual Connectivity (EN-DC), yang memanfaatkan sinyal 4G LTE dan 5G NR, modem ini dapat meningkatkan kecepatan hingga 10Gbps.
Untuk pengamanan, Exynos 2200 hadir dengan Integrated Secure Element (iSE) untuk menyimpan kunci kriptografik selain juga berperan sebagai RoT (Root of Trust). Selain itu, HW enkripsi inline untuk UFS dan DRAM telah diperkuat supaya enkripsi data pengguna hanya dibagikan dengan aman hanya di dalam domain yang aman.
Arsitektur image signal processor (ISP) pada Exynos 2200 telah didesain ulang untuk mendukung sensor gambar terbaru untuk resolusi ultra-tinggi hingga 200 megapiksel (MP). Pada 30 frame per detik (fps), ISP mendukung hingga 108 MP dalam mode kamera tunggal, dan 64+36 MP dalam mode kamera ganda. ISP juga dapat menghubungkan hingga tujuh sensor gambar individu dan menggerakkan empat secara bersamaan untuk pengaturan multi-kamera tingkat lanjut. Untuk perekaman video, ISP mendukung resolusi hingga 4K HDR (atau 8K).
Dengan dukungan resolusi 8K, multi-format codec (MFC) canggih pada Exynos 2200 membuat video benar-benar hidup. MFC dapat membaca video hingga 4K pada 240fps atau 8K pada 60fps dan melakukan encode hingga 4K pada 120fps atau 8K pada 30fps. Selain itu, MFC mengintegrasikan dekoder AV1 hemat daya yang memungkinkan waktu pemutaran lebih lama. Saat ini, Exynos 2200 sedang dalam tahap produksi massal.