Pada kesempatan ini, Friderica Widyasari selaku Komisioner OJK menyampaikan pentingnya program literasi finansial untuk mendukung pengusaha perempuan mengakses pasar modal.
Persoalan ketimpangan gender menjadi momok yang menahun salah satunya diakibatkan dari tidak meratanya pendidikan yang berkualitas bagi anak perempuan.
Hal ini membuat perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam lapangan kerja sehingga mengurangi akses perempuan terhadap benefit dari ekonomi formal.
Menanggapi situasi ini, Blue Bird memiliki program untuk memberdayakan istri dari pengemudinya dengan cara memberikan bantuan modal untuk usaha kecil, sehingga dapat menambah pemasukan bagi keluarga.
Pemberian beasiswa kepada keluarga besarnya juga menjadi program rutin Blue Bird, dengan menargetkan 50% untuk anak perempuan.
Selain itu, mendukung pengusaha perempuan adalah salah satu jalan terbaik untuk memajukan kesetaraan ekonomi gender.
Kewirausahaan perempuan menghasilkan pendapatan, meningkatkan PDB, dan dapat memiliki multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja dan inovasi.
Sebuah laporan dari BCG pada tahun 2019 memperkirakan bahwa jika perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat meningkat sekitar 3-6 persen, meningkatkan ekonomi global sebesar $2,5 hingga $5 triliun.
Mengenali potensi ini memerlukan solusi signifikan terhadap hambatan yang menghalangi bisnis yang dipimpin perempuan termasuk menghilangkan hambatan perdagangan yang menghalangi akses perempuan ke pasar internasional dan meningkatkan akses perempuan ke pendidikan, layanan keuangan, dan teknologi digital.
Oleh karena itu, kerja sama global diperlukan untuk menjaga fondasi pemulihan yang cepat dan membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan yang tidak menyisakan perempuan di masa depan.
Upaya untuk memberikan akses yang luas bagi pengusaha perempuan juga dilakukan oleh Shopee Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Direktur Eksekutifnya, Christin Juarto, Shopee Indonesia menyediakan platform teknologi yang mudah digunakan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO XL Axiata, Dian Siswarini, yang menyampaikan bahwa “Sisternet Program” sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, telah diluncurkan sebagai salah satu program di W20.