Layanan penyimpanan data di cloud, atau cloud storage, kian diminati saat ini, baik untuk keperluan personal maupun bisnis. Tak heran jika ada banyak penyedia layanan ini di pasaran. Nah, apa saja sih yang harus diperhatikan dalam memilih layanan cloud storage?
Statista mencatat, sampai dengan tahun 2022, lebih dari 60 persen data korporasi secara global tersimpan di cloud, atau meningkat 30 persen dari tahun 2015.
Angka itu diperkirakan Statista akan terus tumbuh seiring langkah banyak perusahaan untuk mengalihkan sumber dayanya ke lingkungan cloud. Hal ini ditempuh perusahaan demi keamanan dan keandalan dalam rangka meningkatkan kelincahan bisnis.
Data lain memperlihatkan, sampai dengan 2018, Google Drive telah digunakan oleh satu miliar pengguna. Sebagai informasi, Google Drive merupakan layanan cloud storage yang terbanyak digunakan orang (94,4%) di seluruh dunia.
Layanan lainnya yaitu, Dropbox, menduduki posisi kedua (66,2%) sebagai cloud storage paling banyak digunakan di dunia. Dropbox memiliki registered user sebanyak 700 juta, menurut laporan keuangan perusahaan tahun 2020.
Angka tersebut setidaknya memberikan gambaran akan minat masyarakat terhadap penyimpanan data di cloud.
Manfaat Cloud Storage
Kemampuan menyimpan dokumen dan media di cloud atau daring (online) adalah salah satu kenyamanan di era internet saat ini. Layanan ini memungkinkan kita berbagi dan mengakses file dari mana saja.
Di era kolaborasi dan praktik kerja mobile yang diterapkan banyak perusahaan dan organisasi sepert saat ini, layanan cloud storage memiliki peran penting. Tanpa cloud storage, kolaborasi berpotensi memicu kerepotan dan kompleksitas. Misalnya, kita harus membuat beberapa salinan dokumen dan memberinya nama yang berbeda agar bisa memeriksa setiap perubahan yang dibuat tiap orang.
Ditambah lagi kita juga harus bisa menelusuri versi dari dokumen di komputer kita sendiri, termasuk mengirimnya via surel ke orang-orang yang berkolaborasi dengan dokumen tersebut.
Nah, layanan penyimpanan (storage) dan sinkronisasi file di cloud memungkinkan kita mengakses berbagai jenis data di mana saja dan kapan saja. Dan yang terpenting lagi, data itu juga bisa diakses oleh pengguna lain untuk berkolaborasi. Dan setiap ada perubahan pada data akan dicatat oleh sistem cloud storage.
Layanan ini juga relatif lebih aman karena umumnya penyedia cloud storage telah menggunakan standar-standar keamanan berkelas internasional. Dan ketika kita melakukan sinkronisasi file di cloud, sistem akan serta merta membuatkan cadangan atau backup. Kemudian, dengan meletakkan file di cloud, ruang penyimpanan di perangkat kita akan lebih lega.
Sementara bagi bisnis berskala kecil, kehadiran cloud storage memungkinkan mereka memiliki penyimpanan data yang andal, didukung teknologi terkini, dan dijamin standar internasional yang akan cukup mahal jika mereka usahakan sendiri.
Cloud Storage atau Cloud Backup?
Saat ini ada banyak layanan cloud storage yang dapat kita pilih di pasaran sehingga kadang membingungkan pengguna, terutama pengguna personal. Ditambah lagi di pasaran ada layanan cloud backup. Tidak sedikit pengguna yang menganggap keduanya adalah layanan yang sama. Memang ada penyedia cloud storage yang menyertakan fitur backup, dan sebaliknya.
Memang ada beberapa kesamaan di antara keduanya. Namun tujuan dari kedua layanan itu sebenarnya berbeda. Cloud storage fokus pada penggunaan (usability) dan akses sehingga dapat membantu pengguna dalam hal menyimpan (store), mensinkronisasikan (sync), dan membagi pakainya (share) dengan pengguna dan perangkat lain.
Memiliki salinan file di cloud sepertinya sudah cukup aman bagi kita seandainya perangkat kita bermasalah. Namun langkah itu hanya mengamankan file dan data yang secara manual kita salin atau pindahkan ke cloud storage.
Layanan cloud backup akan mengeliminasi proses manual itu dan memastikan integritas dan keamanan data. Dengan layanan cloud backup, salinan file di perangkat kita akan secara otomatis dan terus menerus dikirimkan dan dicadangkan ke cloud. Selain aman, versi file dan data akan selalu diperbarui. Cloud backup juga memastikan data dapat di-restore pengguna dengan mudah.
Perhatikan Enam Hal Ini
Untuk memilih layanan cloud storage yang baik, pengguna sebaiknya memerhatikan enam hal ini, yang kami rangkum dari beberapa sumber.
- Kemampuan integrasi
Dengan adanya kemampuan ini, kita tentu tidak akan risau karena tidak bisa menggunakan software lain yang sudah kita pakai sebelumnya.
- Kemampuan pencadangan (backup) dan pemulihan (recovery) data
Ada yang menyarankan pengguna memerhatikan kemampuan data backup dan recovery dalam memilih layanan cloud storage. Pilih layanan penyimpanan yang dapat menyimpan file yang hilang atau terhapus setidaknya dalam 30 hari atau dapat mengembalikan (restore) file dari titik manapun dalam durasi waktu tersebut.
Namun tidak semua layanan cloud storage menyediakan fitur backup. Umumnya penyedia layanan menawarkan kemampuan file versioning, yaitu proses menyimpan file dalam beberapa versi sepanjang proses editing. Versi-versi yang berbeda ini disimpan di lokasi yang berbeda untuk memastikan file-file tersebut tidak hilang. Ada pula fitur Rewind yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk mengembalikan file ke versi sebelumnya.
- Biaya
Beberapa faktor yang dapat menjadi bahan pertimbangan terkait biaya adalah jumlah pengguna, besarnya ruang simpan yang dibutuhkan, fitur, dan apakah Anda sudah memiliki penyimpanan di cloud. Misalnya, jika Anda melanggan Office 365, Anda juga pasti sudah mempunyai penyimpanan di cloud yaitu OneDrive.
- Fitur keamanan
Keamanan siber saat ini menjadi prioritas utama bagi pelaku bisnis, termasuk ketika memilih layanan cloud storage.Pilih layanan yang menawarkan fitur enkripsi data tingkat advanced dan autentikasi dua faktor untuk login sehingga akun dan file kita akan lebih terjamin keamanannya.
- Fitur kolaborasi
Selain untuk menyimpan data, banyak layanan cloud storage yang juga menyediakan fitur kolaborasi, misalnya tool untuk memberikan komentar pada dokumen, melakukan tagging terhadap pengguna lain, dan membuat dokumen secara kolaboratif.
- Akses dari mana saja
Dengan gaya kerja mobile dan terdistribusi yang diterapkan banyak perusahaan saat ini, kemampuan akses data dari mana saja tentu akan sangat dibutuhkan. Akses layanan cloud storage melalui aplikasi mobile akan memudahkan pengguna mengakses data dari perangkat apa saja.