Saat ini, siswa/i bisa mencari materi pembelajaran hingga bertemu dengan pengajar dari berbagai belahan dunia, kapan pun dan di mana pun.
Dengan teknologi, siswa/i dan pengajar dapat menyesuaikan pola belajar-mengajar sesuai preferensi sehingga lebih efektif.
Ada beberapa tantangan yang dirasakan para pengajar ketika mengajar secara daring, salah satunya adalah menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
Siswa/i menyukai kelas yang interaktif, terlebih jika mereka bisa mendapatkan feedback spesifik secara langsung ketika belajar.
Di sisi lain, para pengajar ingin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengerjakan tugas administratif dan memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal minat dan bakat siswa/i.
Untuk memenuhi hal ini, Google Workspace for Education meluncurkan beberapa fitur baru yang bisa membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih interaktif bagi siswa dan pengajar.
1. Google Classroom: Practice sets
Practice sets memungkinkan pengajar untuk mengubah sebuah konten pembelajaran menjadi tugas interaktif.
Fitur ini juga dapat secara otomatis memberikan penilaian untuk jawaban siswa/i, sehingga dapat memudahkan pengajar dalam mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa/i.
Pengajar pun bisa memberikan feedback secara langsung melalui penjelasan dalam bentuk gambar maupun video.
Fitur ini akan mulai tersedia secara global dalam versi beta pada bulan Juli 2022 dalam bahasa Inggris untuk pelanggan Google Workspace for Education dengan Education Plus atau Teaching and Learning Updates.
2. Penambahan fitur interaktif pada Google Meet
Pengguna kini bisa memproyeksikan sesi pertemuan di Google Meet dengan live streaming ke akun YouTube.