Semakin berkembangnya Virtual Reality dan pemanfaatannya, kian besar pula peluang AI untuk menunjukkan kekuatan. AI akan semakin meningkatkan teknologi, fungsi, dan kemampuan VR di berbagai bidang.
Contoh nyata lain penggunaan AI dalam mengenali objek adalah scene recognition. Selain face recognition, sekarang dikenal juga scene recognition. Kemampuan ini telah digunakan secara luas misalnya dalam interaksi manusia dan komputer, robot cerdas, smart video surveillance, dan sistem autonomous driving.
Scene recognition juga dianggap sebagai prasyarat untuk bisa melakukan tugas-tugas computer vision, seperti image retrieval dan deteksi objek. Dengan kemampuan ini, sistem dapat mengidentifikasi orang dalam foto yang kita ambil, selain menggunakan face recognition.
4. Hardware untuk Artificial Intelligence
Chip dianggap sebagai “otak” yang memroses semua informasi di perangkat keras. Inilah mengapa, ponsel-ponsel canggih mengusung perangkat keras yang suda dioptimalkan untuk mendukung semua proses yang dibutuhkan AI untuk bekerja.
Salah satu contohnya adalah prosesor Helio P90 dari MediaTek. Prosesor ini khusus dirancang untuk memanfaatkan AI dalam peningkatan grafis dan tenaga. Produsen-produsen besar smartphone, seperti Samsung, Apple, dan Huawei telah meluncurkan smartphone dengan chip AI.
Chip ini sangat bertenaga karena dapat melakukan lima triliun proses dalam satu detik. Di sisi lain, chip cerdas ini menggunakan sedikit daya untuk melakukan tugasnya.
5. Membuat keputusan
Inila kekuatan besar AI yang tidak kita sadari. Satu penelitian mengungkapkan, lamanya seseorang membuka dan melihat ponsel adalah lebih dari 2,5 jam per hari. Dan kita membuat sekitar 35.000 keputusan dalam 24 jam.
Dengan Artificial Intelligence dan Machine Learning, algoritme mempelajari kebiasaan dan selera pengguna smartphone. Kemudian asilnya disajikan dalam bentuk saran melalui berbagai aplikasi, seperti aplikasi transportasi, musik, peta, berita, dan sebagainya.
Kita akan melihat peran besar AI dalam pengembangan fitur-fitur di smartpone, seperti autentikasi pengguna (user authentication), pengenal emosi (emotion recognition), dan pengelolaan perangkat (device management). Namun potensi terbesar dari smartphone dengan AI adalah dalam hal memahami perilaku pengguna.