Berbekal keahlian di bidang pemrograman Android, tiga developer Indonesia meraih peluang karir di berbagai perusahaan.
Wendy, Patricia Fiona, dan Brian Catraguna adalah tiga developer muda dari sekian banyak peserta yang berhasil menyelesaikan program #JuaraAndroid pada bulan Maret 2022. Untuk diketahui, program #JuaraAndroid dari Google Developers Indonesia adalah program belajar mandiri secara virtual untuk membantu developer mendalami pemrograman Android Development dengan menggunakan bahasa pemrograman Kotlin.
Melalui program ini, para developer yang menjadi peserta mendapatkan materi pembelajaran pemrograman Android dasar diikuti praktik dari tim Android profesional. Materi yang diberikan, mulai dari membuat layout, menavigasi arsitektur antar layar, sampai cara memasukkan aplikasi ke Play Store.
Keahlian Android Mendukung Pekerjaan
Program ini terbuka bagi developer baru yang ingin belajar membuat aplikasi Android, maupun untuk developer profesional yang ingin meningkatkan keterampilan untuk menguasai bahasa Kotlin. Menurut rilis yang diterima InfoKomputer, program #JuaraAndroid telah mencetak 2.545 developer dari 3.355 pendaftar di 32 provinsi di Indonesia.
Salah satu peserta, yaitu Wendy, mulai akrab dengan Android saat mengambil mata kuliah Mobile Programming di bangku kuliah. Wendy sempat vakum dari pengelolaan Android setelah menyelesaikan pendidikannya. Kemudian ia mengikuti program Indonesia Android Kejar, yaitu sebuah program yang mempertemukan peserta untuk belajar Android bersama-sama.
Wendy pun lebih serius belajar Android, bahkan ia beberapa kali sempat mendapatkan tawaran kerja freelance untuk membuat aplikasi. “Alasan belajar Android sebenarnya cukup simple, selain menyokong pekerjaan dan supaya bisa up-to-date dengan teknologi Android terkini dan ingin menggunakannya untuk kerja lagi,” ungkap Wendy.
Wendy dan timnya juga aktif mengikuti hackathon. Salah satunya adalah HackJAK yang digelar Pemprov DKI Jakarta untuk membuat aplikasi Android, meskipun saat itu ia belum berhasil. Wendy kemudian mengikuti #JuaraAndroid dari referensi program sejenis bernama #JuaraGCP dan bahkan berhasil meluncurkan aplikasi dari proyek finalnya, yaitu "What I've Learned". Menurut Wendy, ia sangat terbantu karena sudah memiliki akun Google Play Developer sebelumnya, dan juga menaruh kode aplikasinya di github.
Saat ini, Wendy menjadi instruktur Full Stack Javascript (FSJS) di sebuah bootcamp di Hacktiv8 dan menjadi mentor React Developer di program Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kominfo.
Menemukan Sesuatu yang Baru di Android
Lain lagi cerita Patricia Fiona. Perkenalan Patricia dengan Android berawal dari keinginannya mencari tantangan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Ia mulai belajar tentang pemrograman dan pengembangan aplikasi Android secara otodidak, melalui buku dan berbagai konten YouTube.
Patricia akhirnya mencoba ikut bootcamp di kampusnya dan mengikuti beasiswa pembelajaran Android dari salah satu platform belajar coding secara virtual yang disponsori oleh salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Pada 2021, ia juga mengikuti program Bangkit dari Grow with Google, sebagai peserta mobile developer.
Di tengah kesibukan menyusun skripsi, Patricia mengikuti program #JuaraAndroid dan mendalami berbagai materi pembelajaran baru, seperti work manager dalam Android. Selain itu, yang tidak kalah penting menurut Patricia adalah dukungan dari Google dan komunitas developer yang memudahkan pencarian informasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang ia temukan.
“Tidak hanya pembelajaran secara teori, namun banyak materi lain yang disediakan dengan studi kasus dan codelab yang membantu proses pengembangan aplikasi, semudah mengikuti instruksi dan langkah-langkah yang disediakan,” jelas Patricia.
Patricia juga menjelaskan bahwa saat ia memilik pertanyaan atau menghadapi kesulitan, ada platform diskusi yang memungkinkan peserta saling bertanya dan membantu satu sama lain.
Patricia kini telah menempuh pendidikan double degree di Kalbis Institute dan Nanjing Xiaozhuang University, dan masih aktif untuk mengasah keterampilannya lebih dalam terkait Android.
Melihat Potensi Masa Depan Android
Sementara itu, Brian Catraguna semakin tertarik mendalami Android ketika dirinya mengikuti program Bangkit Academy di tahun 2021. Brian sebenarnya sudah cukup familiar dengan platform Android. Namun menurut Brian, program #JuaraAndroid memberinya kesempatan yang luas untuk mengasah kreativitas dalam membuat berbagai user interface yang berguna pagi para pengguna.
Dengan mempelajari Android, Brian mengatakan, banyak peluang di masa depan yang terbuka untuk dirinya. Brian melihat platform Android yang banyak digunakan oleh konsumen saat ini memiliki banyak potensi untuk terus dikembangkan. Bahkan, menurutnya, mereka yang tertarik untuk terjun ke bidang software engineering, pemrograman Android merupakan salah satu keahlian yang banyak dicari.
Sama seperti peserta lainnya, Brian dihadapi dengan berbagai tantangan saat mengikuti program karena memang prosesnya yang intensif dan membutuhkan dukungan resource yang mumpuni. Namun, dengan kegigihannya, ia menjadi terbiasa dan dapat menemukan kiat-kiat efektif dalam proses pengelolaannya dan berhasil menyelesaikan program.
“Sangat merekomendasikan program #JuaraAndroid untuk siapapun yang tertarik menjadi developer. Biasanya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan interview kerja terkait pemrograman Android, umumnya banyak ditemukan di materi yang diajarkan di sini. Untuk mereka yang sudah advance pun bisa menguatkan fundamental Android-nya,” tutup Brian.
Brian kini tengah berkarir sebagai Android Engineer di GudangAda. Ia juga telah mendapatkan sertifikasi Associate Android Developer dari Google, dan sekarang menjadi salah satu volunteer pengajar Android di Bangkit Academy, GDG Jakarta, dan komunitas teknologi lainnya.