Perusahaan raksasa teknologi menjadikan metaverse menjadi visi masa depan perusahaan.
Kini mereka pun bersatu membentuk organisasi Metaverse Standards Forum yang fokus mengembangkan standarisasi industri metaverse terbuka
Metaverse Standards Forum terdiri dari Meta, Microsoft, Huawei, NVIDIA, Qualcomm, Sony Interactive Entertainment, Epic Games, Unity, dan Adobe.
Organisasi itu akan memfasilitasi komunikasi antara berbagai organisasi dan perusahaan yang menaruh perhatian dalam pengembangan metaverse, sekaligus mewujudkannya dengan standar yang terbuka.
Organisasi itu juga akan menggelar hackathon dan mengembangkan piranti open-source untuk mempercepat adopsi standar dalam metaverse seperti dikutip Engadget.
Sayangnya, Apple dan Google tidak tertarik bergabung dengan organisasi metaverse. Apple berambisi menjadi perusahaan terdepan di bidang metaverse dengan merilis headset VR.
Strategi Samsung
Samsung Electronics meningkatkan akselerasi penelitian dan pengembangan teknologi metaverse di masa depan.
Teknologi metaverse sendiri akan menjadi tren di masa depan, mengingat banyak perusahaan raksasa dari Google, Microsoft dan Meta terjun ke Metaverse.
Wakil Ketua Samsung Han Jong-hee menegaskan Samsung akan meluncurkan konsep dan solusi metaverse versi Samsung. Samsung fokus mengembangkan metaverse dan robotika sebagai prospek pertumbuah baru di masa depan.
"Kami akan meluncurkan perangkat dan solusi metaverse untuk memungkinkan pelanggan merasakan teknologi baru di mana pun mereka berada. Kami akan membuat metaverse versi Samsung. Silakan munculkan banyak ide dan bantu mewujudkannya," kata Han dikutip dari Yonhap.
Han juga telah membuat pernyataan serupa selama Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, Spanyol. "Kami sedang mengerjakan perangkat metaverse. Persiapannya berjalan lancar," katanya.
Samsung pun telah membentuk divisi khusus Metaverse dan mengembangkan headset realitas virtual dengan nama Galaxy sebagai produk terkait metaverse pertama.
Samsung juga telah memamerkan platform online barunya My House yang memungkinkan pengguna dapat mendekorasi rumah virtual mereka dengan peralatan rumah tangga Samsung.
Proyek ini dibuat bersama dengan Naver Z's Zepeto, platform metaverse terbesar di Asia, untuk memperluas saluran komunikasi dengan kaum muda yang nyaman menggunakan ruang digital untuk menciptakan identitas virtual.
"Karena peralatan rumah tangga cenderung berukuran besar, sulit untuk benar-benar mencoba menempatkannya di ruang pengguna sendiri," kata Kwon Young-woong dari pusat pemasaran global perusahaan.
"Metaverse memberdayakan kita untuk melampaui batas fisik dan spasial untuk menciptakan pengalaman virtual unik yang tidak dapat terjadi sebaliknya," kata Michelle Crossan-Matos, wakil presiden senior tim komunikasi pemasaran perusahaan di Samsung Electronics America.