Perusahaan fintech (financial technology) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Modalku, mengumumkan akuisisi terhadap CardUp, perusahaan penyedia layanan pembayaran (payments).
Modalku sendiri tidak mengungkapkan nilai yang digelontorkan dalam mengakuisisi CardUp.
Lewat akuisisi ini, Modalku akan memperoleh kapabilitas pembayaran CardUp, di antaranya pembayaran lewat kartu kepada pengguna yang tidak menerima pembayaran kartu (domestik dan internasional), penerimaan pembayaran online, sarana otomatisasi invoice, serta lisensi dan integrasi dengan business software dari pihak ketiga yang ternama.
Layanan payments CardUp akan melengkapi produk-produk pinjaman yang ditawarkan Modalku untuk menghasilkan rangkaian layanan keuangan yang lebih terintegrasi bagi UMKM di Asia Tenggara sehingga UMKM dapat mengelola dan membayar pengeluaran, menerima pembayaran, serta meminjam dana melalui satu platform digital.
Co-Founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia, Reynold Wijaya, berkata, “Dengan akuisisi ini, kami dapat mempercepat kepemimpinan perusahaan di pasar fintech regional dengan menggabungkan kapabilitas layanan pembayaran, meningkatkan user experience, dan menambah lisensi lokal ke layanan digital lending Modalku di pasar-pasar utama kami.”
Akuisisi ini adalah salah satu kegiatan usaha signifikan yang dijalankan Grup Modalku selama 2022. Pada bulan Februari 2022, Modalku memperoleh Pendanaan Seri C+ senilai USD294 juta, di antaranya USD144 juta berasal dari pendanaan ekuitas.
Belakangan ini, Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, meluncurkan kartu virtual usaha dengan nama Elevate di Singapura, dan meluncurkan usaha di pasar Vietnam.
Lebih lanjut, didirikan pada tahun 2016, CardUp adalah penyedia solusi pembayaran (payments) yang berbasis di Singapura.
Melalui CardUp, individu dan badan usaha dapat membayar pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan secara digital. Lewat kehadirannya di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong, CardUp telah melayani puluhan ribu usaha, termasuk usaha mikro, UKM, serta perusahaan korporat dalam industri B2B dan C2B.
Usaha-usaha menggunakan layanan CardUp untuk transaksi yang berhubungan dengan pembayaran gaji, pembayaran sewa, pajak korporat, pembayaran vendor, arus piutang, dan biaya antar negara. CardUp memperoleh permintaan tinggi dari usaha-usaha yang ingin menghemat waktu dan uang lewat digitalisasi transaksi pembayaran.
Tingkat permintaan bagi layanan CardUp tercermin dalam pertumbuhan pesatnya, di mana terjadi peningkatan 53% setiap kuartal.
Founder dan CEO CardUp, Nicki Ramsay, berkata, “Akuisisi ini mencerminkan sinergi strategis dan budaya yang kuat di antara kedua pihak. Kami memiliki misi yang sama untuk memberdayakan UMKM dan selama ini menyediakan sarana bagi mereka untuk meningkatkan bisnis operasional dan mengelola arus kas. Kami percaya bahwa CardUp memiliki masa depan yang cerah dengan Grup Modalku dan kami senang akan bekerja sama dalam perjalanan baru ini.”
Setelah proses akuisisi selesai dan disetujui regulator, Grup Modalku akan menyambut Nicki Ramsay sebagai anggota tim manajemen untuk memimpin usaha payments perusahaan dengan tetap mempertahankan semua karyawan CardUp di Asia.
CardUp akan terus mengoperasikan layanan bisnis dan konsumennya, serta melanjutkan hubungan jangka panjangnya dengan para partner, penerbit kartu, dan mitra media.
Modalku dan CardUp akan memanfaatkan sinergi antar perusahaan, yaitu melalui sumber daya manusia yang komplementer, inovasi teknologi, serta kemitraan perbankan dan teknologi untuk terus memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.
Baca Juga: Dorong Pendanaan & Akses Digital UMKM, Modalku Gandeng Linkz Asia