Menurut Group Head of Brand & Marketing Communications Modalku, Ariani Hadioetomo, ekspansi ini juga akan diimbangi dengan edukasi dalam menggunakan platform fintech.
"Dengan menerapkan prinsip Responsible Lending, kami mengajak para UMKM untuk bisa mengetahui kondisi keuangan bisnisnya sebelum mengajukan pinjaman. Melalui prinsip yang sama, Modalku juga melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman. Di sisi lain, kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih memahami dan cermat dalam memilih platform pendanaan yang telah berizin dan diawasi OJK,” ujar Ariani.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 36,61 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM.