Begitu pula ketika berkomunikasi memanfaatkan mikrofon. Perangkat dengan Snapdragon Sound bisa menghantarkan sinyal audio yang lebih jernih dibandingkan perangkat tanpa Snapdragon Sound. Perangkat dengan Snapdragon Sound mendukung respons frekuensi yang lebih luas berhubung menggunakan frekuensi sampling 32 kHz. Perangkat dengan hanya koneksi Bluetooth standar tanpa Snapdragon Sound biasanya mendukung sampai 16 kHz. Qualcomm pun menyebutkan Snapdragon Sound bisa meredam suara sekitar sehingga suara akan terdengar lebih jelas.
Sementara, untuk latensi, Qualcomm menyebutkan perangkat dengan Snapdragon Sound menawarkan latensi yang lebih rendah dari perangkat tanpa Snapdragon Sound. Dari demonstrasi yang ditampilkan Qualcomm, Snapdragon Sound membolehkan latensi sekitar 87 ms. Adapun perangkat yang menggunakan hanya koneksi Bluetooth standar tanpa Snapdragon Sound, diklaim memiliki latensi di atas 150 ms.
Selain itu, Qualcomm juga menekankan bahwa perangkat dengan Snapdragon Sound membolehkan koneksi yang lebih tangguh dibandingkan perangkat tanpa Snapdragon Sound. Salah satu hal yang kurang menyenangkan dari Bluetooth adalah koneksi yang kadang terganggu. Qualcomm mengatakan Snapdragon Sound menekan hal tersebut.
Salah satu komponen penting dari Snapdragon Sound adalah audio codec (coder/decoder) yang digunakan. Saat pertama kali diumumkan tahun lalu, agar suatu perangkat bisa mendapatkan badge Snapdragon Sound, perangkat tersebut antara lain harus mendukung aptX Adaptive. aptX Adaptive merupakan salah satu pengembangan terkini dari aptX. aptX (apt — audio processing technology) sendiri adalah audio codec yang telah tersedia sejak lama dan belakangan dimiliki oleh Qualcomm. aptX bisa dipakai pada koneksi Bluetooth, tetapi bukan merupakan audioc codec mandatory alias wajib Bluetooth seperti SBC (low complexity subband coding).
Bluetooth sendiri membutuhkan audio codec karena tidak bisa menghantarkan alias menyalurkan audio kelas CD (compact disc) — 16 bit 44,1 kHz — atau yang lebih tinggi secara langsung (tanpa kompresi). Memang perangkat Bluetooth yang mendukung EDR (enhanced data rate) bisa mendukung kecepatan transfer sampai 2 Mbps atau 3 Mbps. Namun, hal tersebut adalah teoritis. Kecepatan transfer data yang sebenarnya lebih kecil dari itu. Lagi pula, EDR adalah opsional. Tanpa EDR alias hanya BR (basic rate), perangkat Bluetooth mendukung kecepatan transfer teoritis sampai 1 Mbps.
Sama-sama menggunakan kompresi yang lossy, dibandingkan SBC, aptX diklaim memiliki algoritme kompresi lossy yang lebih baik. Dengan kata lain, dibandingkan SBC, aptX bisa dibilang lebih hemat bandwidth dalam artian untuk kualitas suara yang setara pada umumnya membutuhkan bit rate lebih rendah atau pada bit rate yang sama atau setara biasanya memberikan kualitas suara yang lebih baik.
Namun, banyak pihak yang menyebutkan kualitas suara yang dihasilkan aptX pada bit rate 352 kbps (bit rate pada 44,1 kHz) hanya sedikit lebih baik atau sulit dibedakan dengan SBC pada bit rate 328 kbps (bit rate pada 44,1 kHz yang disarankan untuk profil "High Quality"). Perbedaan yang lebih mencolok terjadi tatkala aptX pada bit rate 352 kbps dibandingkan dengan SBC pada bit rate yang lebih rendah seperti 229 kbps (bit rate pada 44,1 kHz yang disarankan untuk profil "Middle Quality").
Berbeda dengan aptX yang wajib berjalan pada bit rate 352 kbps untuk frekuensi sampling 44,1 kHz, SBC tidak wajib berjalan pada bit rate 328 kbps untuk frekuensi sampling 44,1 kHz. Perangkat yang memakai SBC pada Bluetooth hanya disarankan untuk menggunakan profil Middle Quality atau High Quality. Dengan kata lain, menggunakan aptX lebih menjamin suara yang dihasilkan adalah versi terbaik yang dimungkinkan audio codec.
aptX pun terus berkembang dan kini sudah tersedia antara lain aptX HD, aptX Low Latency, dan aptX Adaptive. aptX HD ditujukan untuk menyalurkan suara dengan kualitas yang lebih tinggi, aptX Low Latency dioptimalkan untuk latensi rendah, dan aptX Adaptive mendukung variable bit rate. Belakangan terdapat tambahan kapabilitas pada aptX Adaptive yang disebut aptX Lossless. Qualcomm mengeklaim aptX Lossless menggunakan kompresi yang lossless dan bukannya kompresi yang lossy seperti atpX lainnya. Namun, aptX Lossless baru hanya sampai audio dengan resolusi 16 bit 44,1 kHz alias belum bisa mendukung audio resolusi tinggi seperti 24 bit 96 kHz.