Find Us On Social Media :

Ada yang Tak Disukai Pengguna di Windows 10, Ini Tiga Di Antaranya

By Liana Threestayanti, Sabtu, 30 Juli 2022 | 20:32 WIB

Di antara sistem operasi Windows lainnya, Windows 10 masih memimpin pasar. Ada pula hal-hal yang tak disukai pengguna pada sistem operasi ini. Salah satunya adalah pengaturan privasi.

Bloatware bisa berupa aplikasi pre-installed yang dibuat oleh pembuat perangkat, atau dari perusahaan pihak ketiga sebagai trialware. Umumnya bloatware ini hanya mengganggu saja, misalnya membuat performa perangkat melambat. Tapi bukan tak mungkin, ada aplikasi jahat yang menyusup sebagai bloatware di perangkat kita. 

Windows 10 tidak datang sendirian. Ada sejumlah aplikasi dan gim bawaan yang terpasang pre-installed dan tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna. Bagi sejumlah pengguna, perangkat lunak dan aplikasi ini mungkin tidak dibutuhkan sehingga dianggap mengganggu karena menguras storage dan bandwidth.  

Beberapa aplikasi dan perangkat lunak dikategorikan bloatware dan ditemui di Windows 10, seperti Twitter, TikTok, Spotify, Adobe Express, Prime Video, Clipchamp, dan Solitaire.

3. Iklan 

Microsoft menyuguhkan banyak pembaruan di Windows 10. Namun pembaruan itu bukan hanya update software dan fungsi saja. Microsoft juga menyisipkan banyak iklan dalam sistem operasi terbarunya ini, bahkan hampir di seluruh bagian Windows 10. 

Iklan bisa muncul di Start Menu, di Lock Screen, di taskbar, di Notifications, dan bahkan di File Explorer. Hal ini bisa menyebalkan bagi pengguna terutama karena iklan muncul di produk yang sudah mereka bayar. Pada dasarnya iklan ini adalah aplikasi-aplikasi yang disarankan ke pengguna berdasarkan data penggunaan perangkat yang dikumpulkan Windows 10.