David pun menjelaskan prosesnya di mana ia dan timnya memulai dengan data yang relevan dengan kebutuhan bisnis. Kemudian data tersebut dikembangkan dan diperluas secara efektif sesuai kebutuhan perusahaan, tanpa melupakan keamanan data itu sendiri.
Ia pun menekankan bahwa segala upaya yang dilakukan adalah untuk mengoperasionalisasikan data, baik untuk nasabah maupun efisiensi operasional bank.
Demokratisasi Data Percepat Insight
Di sisi lain, kedua bank juga menerapkan strategi demokratisasi data yang disebut para ahli dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi ini memungkinkan para pengguna di lingkungan perusahaan dapat dengan cepat memanfaatkan data guna mendukung dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
David R. Hardoon menjelaskan, di level strategis, UBP menerapkan beberapa komponen demokratisasid data. Pertama adalah edukasi melalui DATA School. Di sini, para penggua bisnis dibekali keahlian teknis dan praktis untuk melakuka self-service analytics.
Selain itu, UBP juga memiliki enterprise data mart yang akan melakukan pre-processing data mentah ke dalam format yang bisa dikonsumsi pengguna bisnis. Dua komponen lainnya yang sedang dalam proses pengembangan adalah framework (reuseable templat/pattern) dan data-as-a-product/DaaP (data sebagai produk dalam agile fashion yang siap beradaptasi dengan kebutuhan bisnis).
Tak jauh berbeda dari UBP, menurut Billie Setiawan, Bank Mandiri juga menyediakan data yang ready to use, tidak hanya untuk para data scientist tapi untuk keseluruhan pengguna. Penerapan Data Mart dan standardisasi data adalah dua di antara upaya demokratisasi yang dilakukan Bank Mandiri.
"Selain itu, kami juga melakukan edukasi ke grup-grup lain dalam Bank Mandiri tentang bagaimana pengguna dapat melihat atau mencari insight dari data tersebut, melalui business intelligence platform, atau melalui program pelatihan tentang cara melakukan slice & dice data menggunakan platform yang memiliki kapabilitas tersebut. At the end, bagaimana (pengguna) bisa come up dengan rekomendasi berdasarkan data atau insight-insight yang mereka siapkan sendiri," jelas Billie.
Peran Cloudera dalam Penerapan Strategi Data
Untuk menerapkan strategi datanya, Bank Mandiri dan UBP memanfaatkan solusi big data analytics dari Cloudera.
“Sejak 2016 bermitra dengan Cloudera, sampai sekarang Cloudera menjadi tulang punggung kami untuk data analytics, untuk semua kegiatan yang terkait dengan analisis data, mulai dari mengelola, standardisasi, dan mengoperasional data, membuatnya sebagai satu single source of truth,” jelas Billie Setiawan.
Misalnya selama pandemi, Bank Mandiri melakukan pembatasan-pembatasan kegiatan bisnis. Untuk itu bank memastikan bahwa semua dasbor reporting, manajemen portofolio, monitoring kinerja bisnis, dan sebagainya bersumber dari data di platform Cloudera.
Sementara bagi UBP, diungkapkan oleh David R. Hardoon, Cloudera memberikan kemampuan untuk melakukan standardisasi untuk single source of truth dan membuat factory structure.
“Dan terutama saat kami melangkah lebih jauh ke hilir, di mana kami menelusuri soal pembelajaran mesin, data science, pemodelan AI, kami perlu memiliki lingkungan yang dapat kami percayai untuk terus konsisten,” pungkas David.