Find Us On Social Media :

Inilah tips Meningkatkan Cybersecurity di Era Digital Economy

By Wisnu Nugroho, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 06:44 WIB

Inilah tips meningkatkan cybersecurity di era digital

Covid-19 semakin mempercepat adopsi teknologi digital dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Berbagai jasa digital ditawarkan oleh bermacam organisasi yang siap memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam rangka mengakses pelayanan berbasis digital. 

Salah satu sektor yang juga mengalami perkembangan menuju era digital adalah financial service atau jasa finansial di Indonesia. Berbagai macam bank digital hadir memberikan financial service kepada masyarakat, baik yang berasal dari bank konvensional maupun bank yang berfokus pada jasa finansial digital. Namun, ada sebuah celah di sini yang bisa membawa masalah bagi perkembangan digital banking di Indonesia yaitu cybersecurity.

Kecepatan adopsi financial service digital di Indonesia tentunya membawa angin segar bagi sektor banking yang sedang mencari solusi baru untuk menjangkau masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang tinggal di luar pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan lain sebagainya. Tentu saja, dengan meluasnya pelayanan bagi masyarakat maka cybersecurity atau keamanan siber menjadi hal yang patut diperhatikan oleh para penyedia jasa financial service digital. Apalagi, serangan digital yang makin merajalela dapat mengancam pengguna maupun penyedia jasa financial service.

Dari segi pengguna jasa digital, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan transaksi digital agar tidak mudah terkena serangan siber. Beberapa di antaranya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut:

1. Menggunakan Kata Sandi yang Aman

Menggunakan kata sandi yang untuk mengakses situs atau aplikasi banking yang aman akan membuat akun Anda lebih sulit untuk ditembus para penyerang. Selalu gunakan kata sandi yang tidak mudah ditebak dan memiliki kombinasi huruf besar, angka, dan simbol. Kata sandi juga sebaiknya diganti paling tidak setiap enam bulan sekali demi mencegah mudahnya penyerang dalam menemukan kata sandi Anda.

2. Jangan Bagikan Kode OTP

One Time Password atau kata sandi sekali-pakai merupakan sandi yang biasanya berupa beberapa angka dan diberikan oleh aplikasi digital Anda saat melakukan login atau transaksi. Beberapa aplikasi akan mengirimkan Anda OTP untuk melakukan konfirmasi akses maupun kegiatan. Sama seperti password, OTP tidak boleh diberikan kepada siapa pun selain Anda sebagai pemilik identitas. OTP ditujukan untuk penggunaan Anda pribadi, bahkan para penyedia jasa digital memberikan peringatan pada para pengguna mereka agar tidak menyebarkan OTP yang didapat demi mencegah penyerang yang ingin membobol akun Anda.

3. Gunakan Two Factor Authentication

Tidak hanya menggunakan kata sandi, sekarang untuk keamanan ekstra tersedia fitur Two Factor Authentication yang memungkinkan Anda untuk menambah keamanan selain kata sandi. Two Factor Authentication normalnya menggunakan akun tambahan seperti surel untuk mengirimkan informasi bahwa ada yang mencoba untuk mengakses akun Anda dan hal ini membutuhkan konfirmasi dari Anda sebagai pemilik akun.

4. Waspada terhadap phishing

Phishing merupakan serangan yang bertujuan untuk membuat Anda memberikan informasi pribadi dengan tujuan untuk mengakses akun perbankan Anda. Apabila serangan phishing berhasil maka bisa saja uang Anda akan dikuras oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan phishing bisa datang dalam wujud panggilan telepon, pesan singkat, maupun surel yang dibuat seakan-akan datang dari sumber yang resmi.