Find Us On Social Media :

Inilah tips Meningkatkan Cybersecurity di Era Digital Economy

By Wisnu Nugroho, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 06:44 WIB

Inilah tips meningkatkan cybersecurity di era digital

5. Jaga software tetap up to date

Pemberi layanan jasa digital seperti perbankan biasanya memberikan update untuk aplikasi digital mereka secara berkala. Melakukan pembaruan pada aplikasi sangat penting karena berhubungan dengan fitur keamanan terkini demi menangkal serangan siber yang terus berevolusi dengan memanfaatkan kelemahan pada aplikasi. Update software juga memberikan optimalisasi pada kinerja aplikasi Anda sehingga aplikasi tersebut dapat berjalan lebih lancar pada gadget Anda.

 6. Cek payment history berkala

Memeriksa histori transaksi Anda secara berkala merupakan langkah yang baik agar Anda bisa cepat merespon apabila ada kejanggalan dalam transaksi digital banking, juga bisa menjadi cara menangkal efek serangan phishing apabila Anda terkena serangan tersebut. Caranya adalah dengan segera melakukan komplain kepada pihak bank untuk menghentikan aliran dana pada akun Anda untuk mencegah terjadinya jumlah dana lebih besar yang mengalir keluar tanpa sepengetahuan.

7. Jaga privasi

Dengan hadirnya media sosial dalam kehidupan kita saat ini, maka semakin mudah pula untuk berbagi informasi aktivitas sehari-hari kepada khalayak umum. Namun Anda harus berhati-hati saat beraktivitas di media sosial agar tidak menyebarkan informasi pribadi secara tidak sengaja. Selalu waspada juga pada situs web yang meminta data pribadi Anda. Apabila Anda tidak percaya dengan situs web tersebut maka hindarilah memasukkan data pribadi Anda. Perkembangan situs web terkini juga turut menghadirkan berbagai fitur keamanan seperti penangkal keystroke logger, serangan DDos, dan lainnya. Situs web yang dilengkapi dengan fitur keamanan biasanya akan menampilkan logo yang menandakan bahwa mereka sudah mendapatkan fitur penjaga keamanan.

Keamanan siber di era digital economy merupakan hal penting yang harus dijaga semua pihak. Setelah kita membahas pentingnya menjaga keamanan dari sisi pengguna, maka menjaga keamanan dari sisi penyedia jasa digital banking juga tak kalah penting. Menjaga keamanan siber menjadi sangat penting karena hal ini berhubungan dengan menjaga kenyamanan serta kepercayaan pengguna yang nantinya akan berdampak pada masa depan Anda sebagai penyelenggara jasa financial services digital. Tanpa adanya kewaspadaan dari pihak penyelenggara, maka kelemahan sektor cybersecurity pada jasa financial services digital akan berakibat pada pengeluaran ekstra untuk operasional, interupsi pada layanan aplikasi yang merugikan pelanggan, dan yang lebih buruk adalah hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda.

Beberapa cara yang bisa Anda gunakan apabila Anda adalah penyelenggara jasa digital seperti financial services, pertama yang dapat Anda lakukan adalah asesmen terhadap risiko serangan siber yang mungkin terjadi. Analisis apa saja kemungkinan serangan siber beserta vulnerabilities pada aplikasi smartphone maupun sistem Anda. Setelah Anda membuat asesmen mengenai kemungkinan serangan siber apa yang bisa memberikan kendala pada operasional Anda, buatlah rencana untuk merespon serangan yang mungkin akan datang demi menjaga keberlangsungan proses operasional serta meminimalisir potensi kerusakan akibat serangan siber pada jaringan operasional.

Penanganan masalah cybersecurity financial service tentunya membutuhkan perhatian bagi para CISO demi memberikan pelayanan yang maksimal dan aman bagi para pengguna. Demi membantu para CISO banking di Indonesia dalam upaya strategi peningkatan keamanan siber dan pertahanan siber, Trend Micro sebagai penyedia jasa platform cybersecurity akan mengadakan acara BFSI Cybersecurity Summit 2022 pada 11 Oktober 2022 yang bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Bagi Anda yang ingin turut serta, dapat segera melakukan registrasi dengan mengunjungi situs BFSI Cybersecurity Summit 2022 karena kuota pendaftaran yang terbatas.

Sesuai dengan laporan cybersecurity yang dibuat medio 2021, Trend Micro telah merangkum berbagai serangan yang bisa dilakukan aktor pelaku serangan siber untuk menjebol keamanan seperti:

Dalam serangan-serangan yang dilakukan melalui phishing, vulnerability exploit, serta teknik lainnya, Trend Micro berhasil melakukan blocking atas berbagai serangan terhadap para pelanggannya dengan total estimasi 94 miliar kali di tahun 2021. Dengan rekor sebanyak itu Trend Micro membuka kesempatan bagi penggiat dan profesional IT untuk dapat berdiskusi, berbagi, hingga memecahkan masalah bersama demi mendapatkan solusi yang sesuai dengan platform financial services atau banking dalam event BFSI Cybersecurity Summit 2022. 

Harapan besarnya, BFSI Cybersecurity Summit 2022 akan memperkuat cybersecurity di Indonesia serta memuluskan langkah adopsi dan pelayanan digital untuk masyarakat Indonesia.