Find Us On Social Media :

Contoh Artificial Intelligence untuk Pengendalian Banjir di Jakarta

By Liana Threestayanti, Kamis, 20 Oktober 2022 | 21:42 WIB

Banjir merupakan masalah klasik yang tak kunjung terpecahkan di Jakarta. Berbagai upaya mitigasi telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir. Yang menarik, ternyata ada contoh artificial intelligence yang sudah diaplikasikan di sini. (Foto hanya ilustrasi)

Banjir merupakan masalah klasik yang tak kunjung terpecahkan di Jakarta. Berbagai upaya mitigasi telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir. Yang menarik, ternyata ada contoh artificial intelligence yang sudah diaplikasikan di sini.

Contoh artificial intelligence ini berupa sistem pengendalian banjir yang dapat membantu memprediksi potensi bencara sebelum terjadi. Selain itu, sistem ini juga akan mengoptimalkan pengendalian ketika terjadi bencana banjir.

Baca juga: Apa Itu Teknologi Artificial Intelligence?

Tidak hanya itu, sistem yang merupakan contoh artificial intelligence ini sekaligus berfungsi sebagai Knowledge Management System karena juga berfungsi sebagai manajemen pengetahuan dalam pengendalian banjir. 

Sistem ini akan mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman para petugas sehingga ke depannya akan mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pengendalian banjir.

Pemprov DKI Jakarta mengembangkan sistem ini dengan memerhatikan tantangan-tantangan yang selama ini dijumpai dalam penanganan banjir di ibu kota negara ini. 

Baca juga: Translation Hub, Contoh Artificial Intelligence Terbaru Google Cloud

Dikutip dari situs web Jakarta Smart City, salah satu tantangan yang dihadapi adalah input data yang masih dilakukan secara manual sehingga informasi terkait banjir relatif datang terlambat dan kurang akurat untuk memprediksi banjir. Persoalan lainnya adalah alat deteksi banjir yang relatif kurang efektif.

Oleh karena itu Pemprov DKI Jakarta pun mengembangkan sistem pengendalian banjir yang berbasis teknologi artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Ada tiga aspek dalam sistem ini, yaitu sensing (mendeteksi), understanding (memahami), acting (bertindak). 

Aspek sensing mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sensor yang terpasang di lapangan. Sedangkan aspek understanding mengelola dan menganalisis data menjadi informasi dengan menggunakan machine learning dan artificial intelligence.  

Kemudian aspek acting akan menampilkan informasi pada dasbor terpusat yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan oleh jajaran terkait pengendalian banjir di Pemprov DKI dan sebagai peringatan dini kepada masyarakat. Hal ini tentu mendorong ke arah pembuatan kebijakan berbasis data atau data-driven policy.

Baca juga: Contoh Artificial Intelligence untuk Desain Interior, Ini Manfaatnya