Find Us On Social Media :

Apple Pastikan iPhone Generasi Terbaru Bakal Pakai USB-C

By Rizal, Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:00 WIB

iPhone 14 dan iPhone 14 Plus

Uni Eropa juga mengharuskan perangkat laptop menggunakan USB C sebagai metode pengisian daya berkabel mulai 2025.

Mengapa 2025?, Hal itu Uni Eropa memberikan para pabrikan laptop tenggat waktu 40 bulan atau sekitar 3 tahun 4 bulan untuk mematuhi kewajiban tersebut.

Beberapa vendor laptop seperti Apple, Dell, Asus, dan Lenovo sudah embekali beberapa lini produknya dengan pengisian daya USB-C.

Vendor HP Android juga sudah beralih menggunakan USB-C untuk pengisian daya dan masih ada beberapa juga yang menyematkan port Micro USB. Apple juga masih membekali lini iPhone dengan port Lightning.

Anggota Parlemen EU, Malta Alex Agius Saliba mengungkapkan adapter pengisi daya yang dibuang dan tidak digunakan diperkirakan mewakili sekitar 11.000-15.000 ton limbah elektronik setiap tahunnya.

Jika semua smartphone dan perangkat elektronik menggunakan port USB C yang praktis dan universal itu, maka pelanggan hanya membutuhkan minimal satu buah charger untuk dipergunakan ke beberapa perangkat. Sehingga pengguna tak perlu membeli adapter charger baru ketika memiliki perangkat elektronik anyar.

Dari sisi materi, aturan baru ini akan membantu konsumen di Eropa menghemat hingga 250 juta euro (setara Rp 3,8 triliun) per tahun untuk pembelian adapter charger yang tidak perlu.

Fast charging

Tak hanya menyeragamkan lubang pengisian daya dengan USB C, Komisi Eropa juga bakal menyamakan kecepatan pengisian daya untuk perangkat yang mendukung fitur pengisian cepat (fast charging).

"Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengisi daya perangkat mereka pada kecepatan yang sama dengan pengisi daya yang kompatibel," tulis Parlemen Eropa di situs resminya seperti dikutip The Verge.

Selama ini, vendor berlomba-lomba untuk mengembangkan fitur pengisian cepat di ponsel bikinannya. Tak heran bila fast charging kerap menjadi fitur yang diunggulkan oleh sejumlah smartphone.

Misalnya, seperti Xiaomi dengan teknologi HyperCharge 120 watt dan 200 watt. Dengan teknologi HyperCharge 200 watt, ponsel Xiaomi dengan baterai 4.000 mAh diklaim dapat mengisi daya hingga penuh dalam waktu 8 menit saja. Sedangkan, teknologi HyperCharge 120 watt membuat ponsel Xiaomi dengan baterai 5.000 mAh dapat terisi penuh dalam waktu 17 menit.

Oppo juga mempunyai teknologi fast charging bernama SuperVOOC, Realme dengan UltraDart, dan sebagainya. Meski akan diseragamkan, Parlemen Eropa belum mengungkapkan berapa kecepatan fast charging yang bakal diberlakukan secara umum untuk perangkat elektronik yang dipasarkan di Eropa.