Di ajang APAC Innovation Awards 2022 ini, Bank Mandiri berhasil menyabet penghargaan untuk kateogri Digital Transformation dan Hybrid Cloud Infrastructure.
Bank yang menyediakan aneka layanan perbankan untuk berbagai segmen ini memanfaatkan Red Hat OpenShift Container Platform dan Red Hat Enterprise Linux untuk mengembangkan sistem-sistem berskala besar, salah satunya adalah aplikasi Livin’ by Mandiri, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis di Bank Mandiri.
“Dalam pengembangan super apps, seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra, tentunya kami harus didukung oleh teknologi-teknologi yang advanced, tepat guna, stabil, dan scalable. Jumlah nasabah Bank Mandiri sangat banyak sehingga kami butuh sistem yang benar-benar andal. Salah satu teknologi yang kami pakai adalah Red Hat OpenShift,” tutur Hendra Prabha, Head of Digital Delivery Enablement, Bank Mandiri.
Hendra menjelaskan bahwa kemampuan auto scaling telah meningkatkan ketersediaan dan stabilitas layanan Livin’. Sementara microservices dan API Bank Mandiri sekarang mampu melakukan sekitar 9000 transaksi per detik, dan pada traffic puncak di momen-momen penting bisa melayani hingga 12.000 transaksi per detik.
Mengenai rencana Bank Mandiri dalam pemanfaatan teknologi Red Hat ke depannya, Hendra mengatakan, “Di bulan Oktober tahun 2021, kami sudah meluncurkan aplikasi Livin by Mandiri, pertumbuhan jumlah penggunanya lebih dari 11 juta pengguna aktif, dan dari sisi kami pastinya akan memperkaya fitur yang ada di aplikasi Livin'.”
Red Hat APAC Innovation Awards 2022 adalah bagian dari konferensi "Red Hat Summit:Connect 2022" yang tahun ini mengangkat tema "Explore What's Next." Ajang ini bertujuan mengumpulkan para industri teknologi di Asia Pasifik yang tertarik dengan penggunaan open source sebagai solusi untuk meningkatkan sebuah bisnis menjadi lebih berkembang dan efektif.
Seri pertama ajang ini digelar di Mumbai, India, sebelum diselenggarakan di delapan kota besar Asia Pasifik, termasuk Jakarta.