Find Us On Social Media :

Dorong Inovasi Bisnis dengan Cloud, Alibaba Cloud Tawarkan Ini

By Liana Threestayanti, Jumat, 4 November 2022 | 16:46 WIB

Memudahkan berbagai organisasi mengadopsi teknologi baru dan berinovasi bisnis di era cloud, Alibaba Cloud terus memperbarui layanan dan tool di platform miliknya. Salah satu yang terbaru adalah platform Model-as-a-Service (MaaS) ModelScope.

Kehadiran platform bernama ModelScope ini diumumkan Alibaba Cloud di ajang tahunan Apsara Conference. Platform berbasis open source ini menghadirkan ratusan model artificial intelligence (AI), termasuk model pre-trained untuk para developer dan peneliti.

"Komputasi awan telah memunculkan revolusi mendasar pada cara sumber daya komputasi diatur, diproduksi, dan digunakan secara komersial sekaligus juga mengubah paradigma pengembangan software dan mempercepat integrasi cloud dan terminal endpoint," ujar Jeff Zhang, Presiden Alibaba Cloud Intelligence.

Untuk itu, menurut Zhang, Alibaba Cloud meningkatkan sumber daya, layanan, dan tool berbasis cloud menjadi serverless, lebih cerdas, serta terdigitalisasi agar dapat membantu perusahaan dalam mengadopsi teknologi baru dan menangkap lebih banyak peluang di era cloud.

Dorong Demokratisasi AI dengan MaaS

Platform ModelScope datang dengan lebih dari 300 model AI siap pakai yang sejak lima tahun terakhir ini dikembangkan oleh Alibaba DAMO Academy (DAMO), inisiatif penelitian global Alibaba.

ModelScope menyediakan model AI untuk berbagai bidang, mulai dari computer vision hingga natural language processing (NLP) dan audio. Platform ini juga mengusung lebih dari 150 model state-of-the-art (SOTA).

Platform ini juga menyediakan pre-trained model milik Alibaba seperti Tongyi, yang mampu mengubah teks menjadi gambar dengan lima miliar parameter, dan OFA (Satu-Untuk-Semua), pre-trained model dengan enam miliar parameter yang diklaim Alibaba Cloud unggul dalam tugas lintas-modal, seperti keterangan gambar dan menjawab pertanyaan visual. 

Sesuai komitmennya sebagai komunitas open source, ModelScope bertujuan memudahkan  pengembangan dan dalam menjalankan model AI, serta membuatnya lebih hemat biaya. 

Menurut Alibaba Cloud, para pengembang dan peneliti dapat dengan mudah menguji model secara online dan bebas biaya serta mendapatkan hasil pengujian dalam hitungan menit. Mereka juga dapat mengembangkan aplikasi AI yang disesuaikan dengan menyempurnakan model yang ada, dan menjalankan model secara online yang didukung oleh Alibaba Cloud, atau menyebarkannya di platform cloud lain atau dalam pengaturan lokal.

Peluncuran ini juga sekaligus menekankan upaya dan komitmen DAMO yang berkelanjutan untuk mempromosikan teknologi yang transparan dan inklusif dengan menurunkan ambang batas dalam membangun dan menjalankan model AI, memungkinkan universitas dan perusahaan kecil untuk memanfaatkan AI dengan mudah dalam penelitian dan bisnisnya. 

Pembaruan untuk Tingkatkan Efisiensi Komputasi

Sesuai tren serverless saat ini, Alibaba Cloud pun membuat produk-produk cloud yang utama dengan model serverless. Dengan demikian, pelanggan diharapkan akan lebih fokus pada urusan pengembangan dan deployment produk tanpa perlu mengkhawatirkan soal pengelolaan server dan infrastruktur. Alibaba Cloud pun mengubah daya komputasi menjadi sebuah kapabilitas yang bersifat on-demand bagi pengguna.

Contohnya adalah database cloud native PolarDB, cloud-native data warehouse AnalyticDB (ADB), dan ApsaraDB untuk Relational Database Service (RDS). Dengan memanfaatkan teknologi serverless Alibaba Cloud, pelanggan dapat memperoleh kemampuan automatic scaling dengan elastisitas ekstrem berdasarkan beban kerja aktual dan model pembayaran pay-as-you-go. Disebut elastisitas ekstrem karena menurut Alibaba Cloud, pengguna bisa menentukan waktu untuk automatic elastic scaling hanya selama satu detik.

Disebutkan bahwa penggunaan produk database yang telah diperbarui ini dapat membantu bisnis di industri Internet mengurangi biaya sebesar 50%, dibandingkan dengan menggunakan database tradisional. Saat ini, Alibaba Cloud memiliki total lebih dari 20 produk utama serverlesss dan menjanjikan lebih banyak lagi kategori produk yang menjadi serverless.

Alibaba Cloud juga meningkatkan ODPS (Open Data Platform and Services), analitik data terintegrasi yang dikembangkan sendiri dan platform komputasi cerdas, untuk memberi perusahaan pemrosesan data dan layanan analitik yang beragam. Platform ini dapat menangani data online dan offline secara bersamaan dalam satu sistem, menyediakan bisnis yang menangani beban kerja yang kompleks dengan analitik untuk pengambilan keputusan bisnis dengan pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi.

Alibaba Cloud menyebutkan bahwa ODPS telah memperbarui rekor global kinerja data besar, menurut hasil terbaru dari Transaction Processing Performance Council (TPC), sebuah dewan industri yang menetapkan standar untuk pemrosesan transaksi dan benchmark database. 

Dievaluasi berdasarkan benchmark data 100 TB, kinerja ODPS Maxcompute Cluster mencapai skor tertinggi selama enam tahun berturut-turut. Cluster ODPS Hologres juga menunjukkan hasil yang memecahkan rekor dalam uji benchmark dukungan keputusan TPC-H 30000GB.

Produk lain yang diumumkan dalam Apsara Conference adalah peluncuran Wuling Architecture dengan tampilan aplikasinya pada Wuying Cloudbook.