Zoom Video Communications, Inc. hari ini mengumumkan berbagai perkembangan bisnis yang menarik dan menampilkan inovasi-inovasi terbaru yang dirancang untuk memperkuat pengalaman kerja modern dan membantu organisasi-organisasi mencapai kesuksesan usaha pada Zoomtopia APAC 2022, konferensi tahunan terbesar Zoom di Asia Pasifik.
Zoom secara khusus menyorot evolusi lanjutan dari platform Zoom melalui peluncuran versi beta pada produk-produk baru dalam rangkaian perangkat produktivitas: Zoom Mail dan Calendar.
Pada sesi keynote, Ricky Kapur, Head of APAC at Zoom, menegaskan kembali komitmen Zoom terhadap Asia Pasifik dengan terus berinvestasi dalam talenta-talenta untuk mendorong pertumbuhan bisnis di wilayah ini dan fokus untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Zoom baru-baru ini mengumumkan putaran baru pendanaan untuk beberapa organisasi nirlaba di APAC yang dipimpin oleh Zoom Cares, perpanjangan tangan Zoom dalam memberikan dampak sosial.
Eric Yuan, CEO dan Founder Zoom, turut berbagi visinya untuk Zoom dalam Zoomtopia APAC, dengan merinci fase selanjutnya dari evolusi Zoom dan inovasi-inovasi utama yang akan mendukung platform Zoom di era baru ini.
“Kami senantiasa menjadi perusahaan yang didirikan untuk menghubungkan dan menyatukan orang-orang,” kata Yuan.
“Semakin banyak orang di seluruh dunia mulai memikirkan ulang hal apa yang benar-benar bisa membuat mereka bahagia, kami ingin membantu agar mereka dapat melihat hal-hal yang terpenting bagi mereka. Visi Zoom untuk masa depan adalah menyatukan lingkungan fisik dan digital dengan cara-cara baru untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif,imersif, dan kolaboratif. Kami berfokus untuk menyediakan sebuah platform yang paling cocok untuk kehidupan dan alur kerja organisasi, serta karyawan dan pelanggan mereka," katanya.
Berikut beberapa informasi penting yang diumumkan dalam Zoomtopia APAC tahun ini:
● Inovasi platform Zoom untuk mendukung organisasi dan individu: Zoom telah meluncurkan lebih dari 1.500 fitur dan pembaruan pada platform Zoom tahun ini.
Kemampuan platform ditingkatkan lebih jauh, fungsi Zoom Mail and Calendar bekerja bersama-sama dengan layanan komunikasi dan kolaborasi yang telahtersedia pada Zoom Meetings, Phone, Whiteboard, dan Team Chat. Kini, tim dapat beralih dengan cepat dan lancar dari email ke rapat video, mengubah obrolan teks menjadi panggilan telepon, berkolaborasi dalam proyek, dan awal tahun depan,mereka dapat berbagi pakai whiteboard. Semua dapat dilakukan tanpa perlu keluardari aplikasi Zoom.
Zoom juga meluncurkan email yang di-hosting oleh Zoom sendiri dan opsi layanan kalender yang tersedia dalam versi beta, serta terintegrasi langsung dengan platform Zoom, sehingga ideal untuk bisnis yang ingin meningkatkan privasi dalam komunikasi bisnis mereka, namun tidak memiliki tim TI khusus.Co-working space virtual Zoom, Zoom Spots, yang akan hadir di tahun 2023, juga diperkenalkan dalam acara tersebut.
Zoom Spots adalah ruang kerja tetap yang didukung oleh video dan terintegrasi dengan platform Zoom, yang ditujukan untuk mendorong diskusi yang inklusif, menjaga rekan kerja tetap terhubung, dan menghadirkan interaksi yang lancar antara kerja tatap muka ke tim hybrid yang berada di lokasi berbeda-beda sepanjang hari.
● Mendorong inovasi Asia Pasifik bersama para pelanggan: Pada sesi keynote,Ricky Kapur bergabung dengan Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura dan platform lowongan kerja online dari Australia SEEK. Para pembicara menyoroti penggunaan inovatif yang memanfaatkan Zoom, dengan mendiskusikan pentingnya inklusi digital, peran Zoom dalam mengubah pengalaman karyawan, serta membentuk kembali masa depan perbankan. Zoom juga berkolaborasi dengan workspace on-demand marketplace Switch (bagian dari JustCo Group) untukmelengkapi bilik kerja fisik atau co-working space di Singapura dengan kemampuan konferensi video. Inovasi ini akan membawa model kerja-dari-mana saja (work-from-anywhere) untuk naik kelas, sebab setiap orang kini dapat menghadiri meeting virtual dengan nyaman di lokasi pilihan mereka.
● Pertumbuhan ekosistem mitra Zoom yang berkelanjutan di Asia Pasifik: Sejak peluncuran Zoom Up Partner Programme pada Maret 2022, Zoom telah memiliki lebih dari 800 mitra di seluruh Asia Pasifik (kecuali Jepang) melalui program ini. Paramitra ini, yang fokus dalam membantu pelanggan memenuhi kebutuhan komunikasi dan kolaborasi mereka, menghasilkan kontribusi pendapatan 35% bagi keseluruhan bisnis Zoom di Asia Pasifik. Pada FY23Q3, Zoom telah menggandeng DMOA sebagai distributor barunya di Korea Selatan, menambahkan anggota baru ke dalam ekosistem mitra Zoom di Asia Pasifik, yang juga meliputi Dicker Data di Australia,Tradewinds di Selandia Baru, rhipe di Asia, dan Savex Technologies di India. Kekuatan ekosistem mitra Zoom telah berkontribusi pada kesuksesan besar ZoomPhone, yang mencapai empat juta seats secara global hanya dalam 3,5 tahun.
● Membangun platform yang dapat dipercaya oleh pengguna di Asia Pasifik: Seiring dengan kepercayaan yang menjadi kunci bisnis di masa depan, Zoom pun mempercepat upaya untuk menjaga keamanan dan privasi platformnya di garisdepan, dan membangun platform yang dapat dipercaya oleh pengguna. Di antara pembaruan-pembaruan yang diumumkan pada Zoomtopia APAC 2022, layanan keamanan terbaru Zoom (dalam tahap BETA) meliputi fitur enkripsi end-to-end sebagai bagian dari Zoom Mail Service (juga dalam tahap BETA), enkripsi lanjutan untuk pesan suara Zoom Phone, serta peluncuran pembaruan otomatis Zoom client untuk pengguna di tingkat perusahaan (untuk membantu pengguna memanfaatkan fitur terbaru Zoom dan pembaruan keamanan). Menandai tonggak sejarah terbarunya, Zoom juga baru saja menyelesaikan penilaian Information Security Registered Assessor Program (IRAP) Australia, yang menunjukkan bahwa produk Zoom dinilai berada pada posisi yang baik berdasarkan standar keamanan Australia untuk memberikan layanan komunikasi bagi sektor publik Australia. Inovasi-inovasi tersebut muncul di tengah pergulatan para pimpinan bisnis di Asia Pasifik antara dua kenyataan utama: ketidak pastian ekonomi yang memberi tekanan padapengelolaan biaya di tengah lanskap bisnis yang terdisrupsi, dan keharusan untuk mengatasi kekurangan talenta di samping permintaan yang terus berlanjut akan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif.
Namun demikian, banyak organisasi yang masih mengadopsi banyak perangkat untuk fungsi-fungsi yang berbeda, baik untuk rapat, percakapan, maupun telepon, sehingga mempersulit karyawan dan pelanggan untuk menavigasi sistem-sistem yang berbeda ini.
“Pergeseran menuju gaya kerja hybrid menuntut inovasi yang cepat di tengah lingkunganbisnis yang penuh tantangan ini,” kata Kapur.
“Gaya kerja hybrid akan tetap berlangsung, sehingga tim kerja perlu dilengkapi dengan platform komunikasi fleksibel yang mendukung mereka untuk bekerja secara produktif dan kolaboratif dari mana saja. Pada akhirnya,inovasi dan pembaruan berkelanjutan platform kami bertujuan untuk mencapai satu hal:membantu perusahaan-perusahaan memberikan pengalaman kerja yang aman dan lancar bagi karyawan dan pelanggan mereka.