Find Us On Social Media :

Tutup Kasus Cambridge Analytica, Meta Bayar 'Uang Damai' Rp11 Triliun

By Adam Rizal, Selasa, 27 Desember 2022 | 10:30 WIB

Ilustrasi Cambridge Analytica

Meta setuju membayar "uang damai" senilai 725 juta dolar AS atau senilai Rp 11 triliun untuk menyelesaikan gugatan glass action Cambridge Analytica sekaligus menjadi uang damai terbesar yang pernah dikeluarkan Meta untuk menyelesaikan gugatan class action.

Sebelumnya, beredar skandal Facebook mengizinkan perusahaan konsultan politik Inggris Cambridge Analytica untuk mengakses data 87 juta penggunanya.

"Penyelesaian bersejarah ini akan memberikan kelegaan yang berarti dalam kasus privasi data," kata Pengacara Utama Penggugat, Derek Loeser dan Lesley Weaver.

Meskipun setuju membayar uang damai, Meta tetap tidak mengakui kesalahannya. "Selama tiga tahun terakhir kami mengubah pendekatan kami terhadap privasi dan menerapkan program privasi yang komprehensif," kata Meta.

Saat ini Cambridge Analytica yang sekarang sudah tidak beroperasi dan sukses mengkampanyekan kepresidenan Donald Trump pada 2016 lalu.

Perusahaan konsultan itu memperoleh akses ke informasi pribadi dari jutaan akun Facebook untuk tujuan pembuatan profil dan penargetan pemilih.

Skandal Cambridge Analytica memicu penyelidikan pemerintah terhadap praktik privasi, tuntutan hukum, dan sidang kongres AS yang terkenal di mana Kepala Eksekutif Meta Mark Zuckerberg dihadapkan dengan anggota parlemen.

Pada 2019, Facebook setuju untuk membayar lima miliar dolar AS untuk menyelesaikan penyelidikan Komisi Perdagangan Federal (FTC) atas praktik privasinya dan 100 juta dolar AS untuk menyelesaikan klaim Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang menyesatkan investor tentang penyalahgunaan data pengguna.

Skandal Cambridge Analytica

Skandal Cambridge Anlytica sangat merusak citra Facebook lantaran firma riset analis Cambridge Anlytica mencuri dan menggunakan 87 juta data pengguna Facebook untuk memenangkan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 2016.

Skandal Cambridge Anlytica ikut menyeret data akun pengguna Facebook Indonesia. Bahkan, ada 1.096.666 data pengguna Facebook di Indonesia yang dicuri Cambridge Analytica.

Berikut cara mengetahui apakah data akun Facebook Anda dicuri Cambridge Analytica?.

Facebook akan mengirimkan sebuah notifikasi ke newsfeed Facebook pengguna dengan tombol baru untuk mengubah pengaturan privasi pertanggal 9 April 2018. Jika data akun Facebook Anda dicuri Cambridge Analytica, maka akan muncul tombol "See How You're Affected" dan Anda bisa menekannya untuk mendapatkan informasi selanjutnya.