Baru-baru ini Twitter meluncurkan fitur Tweet View Count yang memungkinkan para pengguna Twitter dapat melihat jumlah total tampilan pada sebuah postingan. Sayangnya, fitur itu mendapatkan kritikan dan respon negatif dari pengguna Twitter karena fitur itu membuat tampilan sebuah tweet terasa sesak atau penuh.
Alasan lainnya, fitur itu membuat pengguna bingung karena kerap tertukar antara angka pada ikon replies dan view count seperti dikutip Gadgets Now.
Karena itu, pemilik Twitter Elon Musk memastikan Twitter akan melakukan evaluasi dan melakukan beberapa perubahan pada fitur view count. Bahkan, Twitter akan memberikan pilihan kepada penggunanya untuk mematikan view count.
"Kami akan merapikan estetika dan menambahkan pengaturan untuk mematikannya, tetapi saya pikir hampir semua orang akan menyukainya," kata Elon Musk.
Fitur Tweet View Count ini sebelumnya hanya tersedia bagi pemilik akun untuk melihat engagement dari tweet mereka sendiri melalui tweet analytics tool.
Terinspirasi TikTok
Twitter baru saja meluncurkan fitur baru View Count yang mengungkapkan jumlah view dari setiap postingan.
Fitur baru itu memungkinkan para pengguna Twitter bisa melihat berapa kali sebuah postingan dilihat orang.
Posisi ikon fitur baru itu terletak di bawah sebuah tweet sebelah kiri dan bentuknya empat garis vertikal dengan tinggi berbeda.
CEO Twitter Musk mengatakan fitur View Count bertujuan untuk memamerkan aktivitas ekosistem Twitter karena walaupun banyak orang tidak menge-tweet tetapi ada banyak pengguna yang bisa memantau.
"Twitter telah meluncurkan View Count, jadi kalian bisa melihat seberapa sering sebuah tweet dilihat pengguna lain. Ini sudah lazim di video," terang Musk lewat akun Twitter-nya.
Musk menggambarkan fungsi fitur ini mirip seperti jumlah pemutaran di Youtube atau TikTok yang ditampilkan sehingga bisa dilihat oleh semua penonton.