Baru-baru ini Twitter meluncurkan fitur Tweet View Count yang memungkinkan para pengguna Twitter dapat melihat jumlah total tampilan pada sebuah postingan. Sayangnya, fitur itu mendapatkan kritikan dan respon negatif dari pengguna Twitter karena fitur itu membuat tampilan sebuah tweet terasa sesak atau penuh.
Alasan lainnya, fitur itu membuat pengguna bingung karena kerap tertukar antara angka pada ikon replies dan view count seperti dikutip Gadgets Now.
Karena itu, pemilik Twitter Elon Musk memastikan Twitter akan melakukan evaluasi dan melakukan beberapa perubahan pada fitur view count. Bahkan, Twitter akan memberikan pilihan kepada penggunanya untuk mematikan view count.
"Kami akan merapikan estetika dan menambahkan pengaturan untuk mematikannya, tetapi saya pikir hampir semua orang akan menyukainya," kata Elon Musk.
Fitur Tweet View Count ini sebelumnya hanya tersedia bagi pemilik akun untuk melihat engagement dari tweet mereka sendiri melalui tweet analytics tool.
Terinspirasi TikTok
Twitter baru saja meluncurkan fitur baru View Count yang mengungkapkan jumlah view dari setiap postingan.
Fitur baru itu memungkinkan para pengguna Twitter bisa melihat berapa kali sebuah postingan dilihat orang.
Posisi ikon fitur baru itu terletak di bawah sebuah tweet sebelah kiri dan bentuknya empat garis vertikal dengan tinggi berbeda.
CEO Twitter Musk mengatakan fitur View Count bertujuan untuk memamerkan aktivitas ekosistem Twitter karena walaupun banyak orang tidak menge-tweet tetapi ada banyak pengguna yang bisa memantau.
"Twitter telah meluncurkan View Count, jadi kalian bisa melihat seberapa sering sebuah tweet dilihat pengguna lain. Ini sudah lazim di video," terang Musk lewat akun Twitter-nya.
Musk menggambarkan fungsi fitur ini mirip seperti jumlah pemutaran di Youtube atau TikTok yang ditampilkan sehingga bisa dilihat oleh semua penonton.
"Fitur ini menunjukkan Twitter lebih hidup ketimbang yang dilihat dari luar, karena lebih 90 persen pengguna hanya membaca tetapi tidak menge-tweet," ucapnya.
Lebih dari itu, fitur ini sebenarnya adalah fitur analytic Twitter yang tadinya hanya bisa dilihat oleh pemilik cuitan. Bedanya kini jumlah view bisa dilihat oleh semua orang.
Harga Twitter Blue
Twitter resmi mengumumkan harga berlangganan layanan Twitter Blue sebesar 11 dolar untuk perangkat iOS, lebih mahal dibandingkan versi website. Dalam utas cuitan itu, disebutkan bahwa biaya berlangganan sudah termasuk untuk fitur centang biru alias akun terverifikasi.
"Kami meluncurkan ulang @TwitterBlue pada Senin - langganan di web untuk $8/bulan atau iOS $11/bulan untuk mendapatkan akses ke fitur-fitur khusus pelanggan," cuit akun @Twitter, Ahad (11/12/2022) waktu setempat.
Twitter tidak menjelaskan mengapa harga langganan Twitter Blue lebih mahal untuk perangkat iOS. Twitter dalam cuitan juga tidak memberikan informasi harga langganan untuk perangkat Android.
"Ketika berlangganan, Anda akan mendapatkan Edit Tweet, unggah video 1080p, mode pembaca dan tanda centang bitu (setelah akun Anda ditinjau)," kata Twitter.
Jika sudah mendapatkan tanda centang biru, pelanggan Twitter Blue masih bisa mengganti nama akun, nama tampilan (display) dan foto profil dengan konsekuensi kehilangan tanda verifikasi untuk sementara.
Twitter sendiri akan memberikan tanda centang biru lagi setelah akun ditinjau ulang. Bersamaan dengan peluncuran Twitter Blue untuk iOS dan web, Twitter mengganti warna label resmi (official) dengan tanda centang emas untuk akun bisnis.
Kenapa Lebih Mahal?
Twitter telah menggulirkan layanan berbayar Twitter Blue yang memungkinkan penggunanya mendapatkan verifikasi centang biru. Sayangnya, pengguna perangkat berbasis iOS seperti iPhone harus membayar lebih mahal.
The Information melaporkan Twitter Blue dipatok USD 11 atau Rp171 ribuan lewat aplikasi iOS. Jauh lebih murah jika Anda membeli langsung dari situs Twitter senilai USD 7 atau Rp109 ribuan.
Lantas kenapa harga Twitter Blue lebih mahal?
Jawabannya, Twitter ingin menutup kerugian dari komisi 30 persen yang dipungut Apple dari semua pembelian di dalam aplikasi dan transaksi di App Store.
CEO Twitter Elon Musk pun mengkritik komisi 30 persen yang diambil Apple secara terang-terangan sebagai pajak tersembunyi seperti dikutip The Verge.
Twitter pertama kali memperkenalkan Twitter Blue versi baru pada awal November dengan harga USD 8 per bulan lewat aplikasi Twitter di iOS. Kala itu tidak ada pilihan untuk berlangganan lewat Android atau website.
Namun, Twitter terpaksa menarik atau menahan sementara layanan Twitter Blue karena banyak akun palsu yang menyalahgunakan centang biru berbayar. Kini Twitter sedang menggodok ulang Twitter Blue sebelum diluncurkan kembali.
Belum diketahui juga berapa biaya berlangganan Twitter Blue lewat Android, mengingat Google juga memungut komisi 30 persen dari pembelian di dalam aplikasi.