Find Us On Social Media :

Universitas Teknologi Queensland Kena Ransomware, Ini Pelakunya

By Rafki Fachrizal, Jumat, 6 Januari 2023 | 18:15 WIB

Queensland University of Technology Alami Serangan Ransomware.

Queensland University of Technology (QUT) baru-baru ini dikabarkan mengalami serangan ransomware.

QUT merupakan salah satu universitas terbesar di Australia dengan jumlah mahasiswa/i lebih dari 52 ribu yang fokus pada studi ilmiah, teknologi, teknik, dan matematika.

Serangan ransomware itu pertama kali diketahui setelah printer di universitas mengeluarkan catatan ransomware secara massal.

Dikutip dari ABC News, Wakil Rektor QUT, Profesor Margaret Sheil, mengatakan printernya sendiri termasuk di antara yang terkena dampak.

"Dalam kasus saya, itu (catatan ransomware) dicetak sampai tidak ada lagi kertas di printer saya," katanya.

Catatan ransomware yang dicetak mengatakan "Data penting Anda tidak hanya dienkripsi tetapi juga disalin", memperingatkan bahwa itu dapat dipublikasikan secara online kecuali jika membayar tebusan.

Catatan serangan ransomware yang diterima Queensland University of Technology dari Royal Ransomware.

Saat mengetahui kejadian tersebut, pihak QUT bergegas menutup beberapa sistem TI mereka sebagai tindakan pencegahan penyebaran serangan, dan universitas bekerja sama dengan pakar IT eksternal untuk menanggapi insiden keamanan siber tersebut.

Pihak universitas juga langsung memperingatkan mahasiswa/i dan staf universitas akan gangguan layanan yang tak terhindarkan akibat insiden tersebut.

Saat ini, situs web HiQ, 'Digital Workplace', 'eStudent', dan sistem Blackboard masih belum tersedia, menyebabkan banyak kursus dan ujian dijadwalkan ulang hingga awal Februari mendatang.

Selain itu, folder drive jaringan, termasuk 'U Drive', jaringan pencetakan, dan akses melalui VPN menggunakan Cisco AnyConnect telah dinonaktifkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Mahasiswa/i yang saat ini terdaftar di unit semester musim panas akan diberikan pilihan untuk mengundurkan diri tanpa penalti finansial atau akademik, mengingat gangguan layanan universitas akibat dari insiden ini mungkin tidak dapat diterima oleh sebagian mahasiswa/i.

Semua mahasiswa/i dan staf telah diberitahu tentang situasi tersebut melalui pemberitahuan, dan  halaman status layanan telah dibuat untuk melaporkan kemajuan pemulihan dan ketersediaan layanan.