Startup (perusahaan rintisan) insurtech (insurance technology) Igloo mengumumkan telah menggalang dana tambahan senilai US$27 juta, yang menutup babak pendanaan Seri B sebesar US$46juta.
Pendanaan Seri B untuk Igloo diawali dengan dana sebesar US$ 19 juta pada Maret 2022 dipimpin oleh Cathay Innovation, dengan tambahan investasi dari ACA dan sejumlah investor sebelumnya termasuk OpenSpace.
Babak pendanaan kali ini terdiri dari konsorsium investor berpengaruh termasuk BlueOrchard, Women’sWorld Banking Asset Management (WAM) dan Finnfund.
InsuResilience Investment Fund II, yang diprakarsai oleh Bank Pembangunan Jerman KfW atas nama Kementerian Federal Kerjasama & Pembangunan Ekonomi Jerman (BMZ) yang dikelola oleh investor berpengaruh seperti BlueOrchard Finance Ltd., memimpin pendanaan lanjutan ini bersama dengan WAM, Finnfund, La Maison, dan investor utama Seri B, Cathay Innovation.
Co-Founder dan CEO Igloo, Raunak Mehta mengatakan, “Dukungan dari para investor menunjukkan nilai dari proposisi teknologi kami dalam mempermudah akses asuransi dan lebih terjangkau untuk masyarakat yang belum terlayani, khususnya pekerja gig dan UMKM.”
“Sebagai firma insurtech, membangun ekosistem yang berkelanjutan menjadi prioritas utama bagi kami. Sekarang kami siap untuk memanfaatkan keahlian dan meningkatkan pertumbuhan di seluruh wilayah serta terus memperkuat portofolio produk dan layanan dalam mengatasi kesenjangan asuransi tradisional,” sambungnya.
Dana tambahan tersebut memungkinkan Igloo memiliki pondasi finansial selama beberapa tahun ke depan dan akan digunakan untuk menarik talenta engineering, produk, desain dan pengolahan data terbaik dari seluruh dunia, mengingat 50 persen tim Igloo difokuskan untuk penelitian dan pengembangan.
Igloo juga sedang dalam proses mengidentifikasi dan mengamankan berbagai peluang merger dan akuisisi untuk membantu perusahaan mewujudkan visi ‘Asuransi untuk Semua’ (Insurance for All) sesegera mungkin.
Head of Private Equity Investments Asia BlueOrchard, Mahesh Joshi mengatakan, “Dengan keahlian, kemampuan, dan teknologi untuk mengembangkan produk-produk dan solusi yang secara langsung menguntungkan kelompok target kami, Igloo merupakan perusahaan yang tepat untuk mendukung misi kami dalam upaya melindungi dan meningkatkan ketangguhan komunitas-komunitas yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.”
Tunjuk Country Manager untuk Wilayah Indonesia
Bersamaan dengan pengumuman pendanaan tadi, Igloo juga telah menunjuk Henry Mixson sebagai Country Manager Igloo di Indonesia.
Henry memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun di industri teknologi dan fintech. Sebelum bergabung dengan Igloo, Henry sempat menjabat sebagai Country Manager dan Regional Head of Credit Aspire Financial Technology dan merupakan salah satu dari tim pendiri di Tunaiku/Amar Bank.
“Saya sangat senang bergabung dengan Igloo dan berharap dapat berkontribusi dalam misi perusahaan ini untuk menyediakan asuransi bagi semua. Saya optimis bahwa Igloo berada dalam jalur yang tepat dan memiliki posisi yang kuat dengan inovasi teknologinya untuk menyediakan asuransi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau bagi setiap level masyarakat.” ungkap Country Manager Igloo Indonesia, Henry Mixson.