ChatGPT sepertinya kepayahan melayani jumlah pengguna yang terus meroket. Dalam beberapa hari terakhir, ChatGPT seringkali menampilkan pesan kekurangan kapasitas karena terlalu banyaknya pengguna.
ChatAI, perusahaan di balik ChatGPT, mengaku sedang meningkatkan kapasitas sistem untuk dapat melayani pengguna. Akan tetapi, masalah kekurangan kapasitas ini masih berulang dalam beberapa hari terakhir.
Jika Anda termasuk orang yang mengandalkan ChatGPT untuk melakukan tugas sehari-hari, jangan khawatir. Saat ini sebenarnya ada beberapa solusi chatbot cerdas seperti ChatGPT yang bisa digunakan. Kualitasnya memang tidak sebagus ChatGPT, namun tetap bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi dengan cepat.
Berikut adalah beberapa alternatif chatbot cerdas selain ChatGPT
1. You.com
You.com pada dasarnya adalah search engine yang dilengkapi fitur chatbot
You.com pada dasarnya adalah mesin pencari seperti Google. Bedanya, You.com memiliki fitur chatbot seperti ChatGPT. Di halaman You.com bagian chat, Anda dapat bertanya apa saja ke mesin pencari You.com.
Dibanding ChatGPT, jawaban chatbot You.com sedikit berbeda karena menampilkan link website yang menjadi referensinya. Dengan begitu, Anda bisa menelusuri konten tersebut lebih lanjut. You.com juga mampu menampilkan data terbaru, tidak seperti ChatGPT yang terbatas data tahun 2021.
Akan tetapi, You.com tidak menyimpan percakapan, sehingga Anda harus melakukannya secara manual.
Perplexity.ai menawarkan link ke sumber informasi, namun kalimatnya terasa kaku
Perplexity.ai adalah contoh lain chatbot yang bisa menjawab pertanyaan yang Anda ajukan. Chatbot ini dibangun di atas beberapa language model, seperti BERT, GPT-2, dan XLNet, selain model khusus yang dibuat developer Perplexity.
Seperti You.com, Perplexity.ai memberikan tautan ke sumber informasinya, sehingga Anda bisa mengecek lebih lanjut. Namun saat kami coba, jawaban Perplexity cenderung teknis dan lebih berupa rangkuman dari berbagai sumber. Kalimat yang dituliskan terkadang susah dimengerti, utamanya jika kita bertanya dalam Bahasa Indonesia.
3. Friday
Friday diposisikan menjadi solusi teman belajar yang cerdas bagi pelajar
Chatbot Friday ini unik karena diposisikan sebagai AI Copilot untuk pelajar. Jadi, fitur yang ditawarkan pun fokus membantu pelajar mengerjakan tugas maupun memahami materi. Hal ini terlihat di halaman utamanya, di mana Anda bisa memilih apakah ingin mengerjakan essay/skripsi, memahami sebuah konsep, atau melakukan riset untuk sebuah topik.
Untuk menu mengerjakan essay, Anda cukup memasukkan topik, kelas, jumlah kata, dan poin utama dari topik tersebut. Nanti Friday.ai akan menampilkan outline essay tersebut berikut link sumber datanya. Memang, Anda tetap harus mengerjakan essay itu sendiri, tapi setidaknya sudah ada bahan untuk mengerjakan essay itu.
Jika ditilik, Friday.ai ini memang kurang cocok digunakan untuk pertanyaan atau topik yang umum. Namun jika Anda seorang pelajar, chatbot ini layak dicoba.
4. Replika.ai
Replika.com pada dasarnya adalah digital avatar buat teman ngobrol, namun dilengkapi kemampuan menjawab pertanyaan
Replika.ai sebenarnya lebih mirip teman virtual dibanding chatbot. Anda tinggal membuat sosok digital avatar sesuai keinginan, untuk kemudian bertanya atau berdiskusi apa saja dengan dia. Replika.ai juga tersedia dalam bentuk aplikasi iOS dan Android, sehingga Anda bisa ngobrol kapan saja dengan teman digital ini. Boleh dibilang, Replika.ai mirip seperti cerita film Her.
Saat kami coba, Replika.ai ini memang bisa diajak ngobrol, meski dengan kalimat yang sederhana. Catatan lain, digital avatar ini belum memiliki kemampuan berbicara dengan Bahasa Indonesia.
5. Character.ai
Character.ai menyediakan digital avatar imajinatif untuk tokoh nyata maupun khayalan
Mirip seperti Replika.ai, Character.ai yang juga menyediakan karakter digital untuk ngobrol. Bedanya, Character.ai menyediakan sosok terkenal seperti Elon Musk, Donald Trump, bahkan Tony Stark sebagai teman ngobrol. Namun tentu saja, sosok digital ini imitasi. Kalimat yang keluar dari sosok terkenal ini sebagian diambil dari kutipan yang tersebar di publik, sebagian lagi dibuat oleh mesin.
Jadi, Character.ai memang cuma untuk keperluan iseng saja. Namun pengembang Character.ai berharap, sosok digital ini bisa menjadi teman ngobrol maupun bertukar pikiran tentang topik tertentu.
Baca Juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?