Find Us On Social Media :

Para Pengelola Gudang Sebaiknya Mewaspadai Tantangan Tersembunyi Ini

By Liana Threestayanti, Rabu, 25 Januari 2023 | 13:30 WIB

Tak ada pekerjaan yang tanpa tantangan, termasuk pekerjaan mengelola gudang. Ada beberapa “jebakan” yag harus diwaspadai oleh para pengelola gudang. Salah satu solusinya adalah automasi. (Ilustrasi gudang, warehouse)

Sebaliknya, memiliki informasi inventaris tidak akurat adalah “resep” kegagalan, karena kita tidak akan tahu apa yang kita miliki, di mana lokasinya, apa yang dikemas, kepada siapa harus menyampaikan barang yang dikemas, dan kapan mereka tiba di tujuan. Dan seringkali, hanya mengandalkan input data dari manusia dapat menyebabkan berbagai kesalahan, terutama di gudang besar.

Manajer dapat mengatasi masalah ini dengan tim yang kompeten dengan otomatisasi, dengan visibilitas inventaris lengkap hingga ke detail terkecil. Kombinasi antara tim yang kompeten dengan otomatisasi cerdas akan membantu mengurangi kesalahan dan kekurangan pada  inventaris dan pengepakan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kesalahan pada Pemenuhan Pesanan

Pelanggan mengharapkan pengiriman tepat waktu dan akurat dari pesanan e-commerce mereka. Kesalahan pemenuhan, barang hilang, dan penundaan dapat membuat pelanggan “pindah ke lain hati.”

Ketika barang hilang, manajer gudang harus mengirimkan kembali barang-barang ini ke pelanggan sehingga hilanglah keuntungan dan waktu. Mengadopsi sistem manajemen gudang modern dapat mengurangi kerugian dan kesalahan tersebut dengan menyediakan analitik real time untuk melacak setiap barang yang melewati gudang.

Kerusakan saat Penanganan Produk

Kecelakaan bisa terjadi. Produk bisa mengalami kerusakan akibat cara-cara penanganan barang yang salah, yang melibatkan alat-alat berat, seperti forklift dan palet, dan segera mengurangi keuntungan. Dengan smart automation untuk mengatur/mengorganisasi rak dengan pemisah, kesalahan-kesalahan terkait faktor manusia dapat dikurangi. Statistik menunjukkan bahwa otomatisasi dapat mencapai uptime  99,7% dan bahkan waktu rata-rata sebelum terjadi kegagalan/kerusakan atau mean time betwen failures (MTBF) mencapai lebih dari 3.000 jam.

Keselamatan di Tempat Kerja

Keselamatan di tempat kerja merupakan perhatian bisnis yang penting, karena jika tidak, konsekuensinya adalah keuangan dan hukum. 

Pada paruh pertama tahun 2022 di Singapura, terjadi total 6.046 kejadian cedera di tempat kerja. Banyak gudang biasanya dipenuhi jajaran rak dan rak, dan forklift lalu lalang melintas disana. Gerakan-gerakan ini dari waktu ke waktu dapat meningkatkan potensi terjadinya cedera di tempat kerja. Satu kecelakaan fatal atau cedera parah mungkin akan membuat regulator menghentikan operasi.

Manajer gudang perlu menjadwalkan sesi penyegaran keselamatan rutin (regular safety) untuk semua karyawan guna menanamkan keselamatan di tempat kerja ke dalam mentalitas semua orang. Karyawan yang bekerja di gudang harus berpakaian sesuai dengan perannya, khususnya ketika mereka bekerja di area di mana mesin berat dan komponen bergerak. Manajer harus selalu menekankan pentingnya keselamatan di atas kecepatan.